PWMU.CO – Pelatihan Jurnalistik dan Temu Nitizen umsida.ac.id yang digelar Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), di Aula Siti Khodijah Kampus IV, Jalan Raya Rame Pilang 4 Wonoayu Sidoarjo, (8/2/18) ternyata bisa menjawab kegalauan mahasiswa.
Seperti yang diakui Mahasiswa Prodi Akuntansi Famillya Yuni Pajarwati. “Aku sih seneng ya ada acara kayak gini. Jadi kalau ada hal menarik tentang Umsida, kita jadi tahu harus ke mana menumpahkannya. Daripada cuma buat galau lalu curhatan-curhatan gak jelas di medsos,” ungkapnya.
Bahkan tiga mahasiswa yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) pun rela jauh-jauh datang untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka adalah Intan Giri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Mutiara dan Ni’matul Pamungkas dari Prodi Akutansi.
“Excited banget, sampai aku rela izin ke Koordinator KKN Desa buat ke sini. Capek tapi seneng dapat ilmu dan temen banyak,” kata Mutiara.
Kepala Seksi Humas sekaligus editor umsida.ac.id Dian Rahma Santoso menjelaskan pelatihan ini untuk memantapkan kiprah para netizen Umsida.
“Teman-teman mahasiswa ini nantinya menjadi perpanjangan tangan Humas untuk mempublikasikan seluruh kegiatan mahasiswa agar Umsida semakin mendunia,” ungkapnya pada peserta.
Dia mengatakan para mahasiswa yang dilatih ini akan menjadi kontributor media online umsida.ac.id dan majalah Khazanah. “Itu akan manjadi wadah bagi mahasiswa yang punya passion di dunia tulis-menulis sekaligus untuk menyampaikan aspirasinya,” tutur Dian, panggilan akrabnya.
Dia menjelaskan, peserta yang mengikuti pelatihan ini telah dijaring dari audisi menulis berita beberapa waktu lalu. “Sebagian sudah layak dan dimuat di umsida.ac.id,” terangnya.
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid yang membuka acara mengatakan kegiatan seperti ini harus dilaksanakan sesering mungkin. “Untuk menjaring penulis-penulis terpendam di Umsida,” ucapnya.
Ikut hadir memberikan motivasi dan kiat praktis menulis berita adalah editor PWMU.CO Mohammad Nurfatoni. Kepada sekitar 50 mahasiswa itu, Fatoni—panggilan akrabnya—menyampaikan pentingnya sebuah berita diterbitkan.
“Pelatihan yang berlangsung di ruang ini gaungnya bisa besar, jika ditulis beritanya dan di-share ke medsos-medsos,” ujarnya sambil menunjukkan contoh salah satu tulisan dia di PWMU.CO yang pernah viral karena dibaca 15 ribu lebih nitizen.
“Tidak mudah loh mengumpulkan orang sebanyak itu untuk mendengarkan cermaah kita. Tapi dengan ditulis, maka gagasan itu bisa dibaca banyak orang: cukup dengan menulis di sebuah gadget dan meng-upload-nya,” terang dia.
Sementara itu dosen Umsida Kumara Adji Kusuma untuk berbagi ilmu tentang bagaimana menulis artikel populer dan bisa menembus media mainstream.
“Tulisan Anda bisa dimuat di koran, asal topik yang diangkat aktual dan menjadi perhatian luas masyarakat, seperti fenomena impor beras yang terjadi pekan dua terakhir ini,” ujarnya. (Real)