PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dra Arbaiyah Yusuf MA mendorong agar SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya bisa menjadi sekolah rujukan untuk penguatan pendidikan karakter (PPK).
Pernyataan itu dia sampikan saat membuka secara resmi “Seminar Pendidikan” yang diselenggarakan Smamda Surabaya, di Hotel Ibis Style Jalan Raya Jemursari Surabaya, Rabu,(14/2/18).
Menurut Bu Ar—panggilan akrabnya—ada tiga basis yang harus dikuatkan oleh sekolah, termasuk Smada Surabaya, dalam pelaksanaan PPK yaitu budaya kelas, budaya sekolah, dan partisipasi masyarakat.
“Untuk melaksanakan PPK berbasis budaya sekolah diperlukan adanya habituasi-habituasi yang tertuang dalam program sekolah,” ungkapnya.
Selain habituasi, terang Bu Ar, ada tiga hal penting lainnya yang harus diperhatikan sekolah. “Pertama adalah clear vision. Sekolah harus memiliki visi yang jelas. Kedua adalah clear values, yakni nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah juga harus jelas. Dan yang terakhir adalah branding sekolah, sesuatu yang melekat pada sekolah dan tidak dimiliki sekolah lain,” urai Bu Ar yang juga anggota tim pengembang PPK Kemendikbud ini.
Puluhan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru bimbingan konseling (BK) SMP Negeri dan swasta se-Surabaya mengikuti acara yang digelar di Meeting Room Lantai 2 Hotel Ibis itu.
Kepala Smamda Astajab SPd MM menjelaskan, berbeda dengan tahun sebelumnya yang mengambil tema “On Social Media”, seminar kali ini mengusung tema “Membangun Generasi Emas dengan Karakter Berkemajuan.
“Seminar ini memang kami selenggarakan setiap tahun dengan mengusung tema yang berbeda, sesuai dengan isu hangat yang dibicarakan,” ungkapnya.
Menurutnya tema pendidikan karakter sangat pas sebagai tema seminar pada tahun kali ini. Seminar ke-10 yang dihelat Smada ini, kata Astajab, selain bertujuan untuk memberikan wawasan kepada kepala SMP juga bertujuan untuk membangun komunikasi dan silaturahmi dengan pimpinan dan guru BK SMP -se Surabaya.
“Untuk pelaksanaan, memang termasuk dalam rangkaian kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB),” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber dalam seminar ini adalah Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Prof Ir Joni Hermana M Sc ES Ph D. Dalam paparannya dia mengungkap pentingnya guru melakukan ‘transfer’ sikap selain ‘transfer’ ilmu. (Puspitorini)