PWMU.CO-SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik merayakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dengan mengadakan imunisasi difteri OR serentak kelas 1-6 pada, Selasa (13/2/2018).
Dalam pelaksanaannya, Faiz, siswa kelas 3E, tidak mau di imunisasi karena takut dengan jarum suntiknya. Asmaul Khusnah SPdI, wali kelasnya, terus merayu dengan berbagai kata manis agar mau imunisasi.
”Aku takut dengan jarum suntik. Sebenarnya aku mau disuntik kalau sama Bunda,” katanya
”Bunda kerja, sama ustadzah saja ya,” kata Asmaul Khusnah.
”Iya, gak papa deh disuntik sendirian. Tapi ada syaratnya,” kata Faiz kepada gurunya.
”Syaratnya aku minta dua permen,” ucap Faiz polos.
Baca Juga: Awalnya Histeris, Usai Disuntik Malah Tertawa Lebar
Para guru pun tersenyum mendengar syarat yang diminta siswa 8 tahun itu. ”Baik, deal! Ustadzah memberi dua permen untuk Faiz,” kata Asmaul.
Faiz tersenyum lalu menuju petugas kesehatan untuk antre suntik digandeng oleh gurunya. Saat suntuk dia pun tidak kesakitan. Segera dia menerima permen dua batang sambil tertawa lebar.
Dwi Indah Sulistiorini Amd Keb, penanggung jawab program imunisasi UPT Puskesmas Kebomas, menjelaskan, imunisasi difteri OR untuk mencegah penularan penyakit difteri yang mulai muncul di Indonesia saat ini.
“Imunisasi ini wajib diikuti oleh anak usia 1-19 tahun agar anak mempunyai kekebalan terhadap virus difteri ini,” terangnya. Vaksinasi kali ini dibedakan menjadi dua bagian. Anak kelas 1 vaksin yang digunakan adalah DT sedangkan kelas 2-6 menggunakan vaksin TD. (Nasafi)