• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Dosen Umsida Ini Ingatkan Bahaya Perang Asimetris

Senin 19 Maret 2018 | 12:32
in Kabar
0
44
SHARES
45
VIEWS
Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Ustadz Musfiqon.

PWMU.CO – Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Ustadz Musfiqon mengaku prihatin dengan kondisi moral generasi muda saat ini. Mereka bahkan seringkali menjauh dengan lingkungan keagamaan. Hal itu disampaikan Musfiqon dalam Pengajian Jum’at Pagi (JumPa) yang diadakan Majlis Tabligh PCM Babat.

“Marilah kita lihat sekarang. Banyakkah remaja yang mengikuti pengajian ini? Sebagian besar orang tua. Lalu  dimanakah anak-anak kita?” ujarnya kepada para jamaah pengajian yang berada di Masjid Taqwa Babat – Lamongan, Jumat (16/3).

Musfiqon mengatakan, anak-anak yang dikirim ke sekolah tidak berbasis agama, maka akan mudah tersesat. Terutama terjerumus dalam narkoba.

“Kini kita menghadapi perang asimetris. Perang tanpa menggunakan senjata. Namun, korbannya lebih banyak dibanding perang simetris,” tuturnya.

Dia menerangkan, perang asimetris menggunakan, kekuatan ekonomi, politik, budaya, dan narkoba. Di bidang ekonomi, dapat dilihat dari hal yang paling kecil, seperti kancing baju, dan jarum. Semuanya buatan luar negeri. Di lingkup budaya dan narkoba, Indonesia juga berada dalam bahaya.

Baca Juga:  Rakornas Lazismu Berakhir

“Kalau remaja sudah kecanduan narkoba, maka rusaklah otak mereka dan rusak pula pola berpikirnya. Ditambah lagi budaya ngopi. Kalau dulu era 70 dan 80-an yang ngopi adalah orang-orang tua. Sekarang anak-anak SD  sudah ngopi sambil memainkan HP-nya,” ujar Musfiqon.

Menurut dia, generasi emas harus disiapkan seperti pohon pisang yang mampu melahirkan penerus bermanfaat. “Kita telah diingatkan dalam Surat An-Nisa’ ayat: 9. Arti dari ayat itu adalah: Hendaklah takut orang-orang yang sèandainya di belakang mereka generasi yang lemah kesejahteraan mereka,” tuturnya.

Asbabun nuzul (latar belakang turun ayat) dari ayat tersebut adalah ketika Rasulullah SAW menjenguk  Sa’ad bin Abi Waqqosh. Sa’ad kemudian menanyakan persoalan waris.

“Saad bertanya: Ya Rasulullah, Saya seorang yang mempunyai harta dan saya tidak punya ahli waris kecuali seorang anak perempuan. Bagaimana kalau saya menyedekahkan dua pertiga harta saya? Nabi menjawab: Tidak boleh!”

Baca Juga:  Radikalisme Islam Menjadi Bahasan Konferensi Peradaban di UMM

Tidak berhenti di situ, Sa’ad kembali menanyakan bagaimana kalau setengah hartanya disedekahkan. “Saad bertanya lagi: Bagaimana kalau separo? Rasulullah dengan tegas kembali menjawab: Jangan!”

Akhirnya, Sa’ad baru diperbolehkan ketika bermaksud menyedekahkan hartanya sebanyak sepertiga. Rasulullah pun mengingatkan bahwa jangan meninggalkan ahli waris dalam keadaan susah.

“Sa’ad kembali bertanya: Bagaimana kalau sepertiga. Rasulullah berkata: Sudah banyak. Kemudian Rasulullah mengingatkat: Sesungguhnya kamu bila meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan adalah baik daripada membiarkan mereka dalam keadaan miskin dan meminta-minta orang lain,” demikian terjemahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim.

Musfiqon menjelaskan, dari ayat dan hadits itu umat Islam diingatkan agar jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah iman, lemah ekonomi, dan lemah politik. Oleh karena itu, orang tua berkewajiban untuk menyiapkan generasi dengan tiga hal.

Baca Juga:  Memang Ironi! Paham Islam tapi Malas Melaksanakan

Pertama, pendidikan keimanan. Kuatnya keimanan sangat penting agar generasi tidak selalu ikut arah angin. Mudah sekali berubah-ubah prinsipnya. Kedua: pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak harus diutamakan. Sebab kini sifat tawadhu’ sudah langka.

Ketiga, pendidikan generasi. Di zaman now, ghirah (semangat) untuk mengajak amar ma’ruf nahi munkar sudah berkurang dan perlu untuk digiatkan kembali.

Umat Islam bertanggung jawab menyiapkan generasi emas, sebab akan ditanya Allah Swt.

“Dalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi: Tidak akan bergeser kaki seorang hamba sampai ditanya untuk apa umurnya dihabiskan dàn tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya. Tentang hartanya dari mana diperoleh dan ke mana dibelanjakan. Dan tubuhnya untuk apa digunakan,” kata Musfiqon mengakhiri ceramahnya. (Hilman Sueb)

Tags: ghirahhaditsislam?umatzaman
Share18SendTweet11

Related Posts

Kisah tiga orang
Featured

Kisah Tiga Orang Lepra, Botak, dan Buta

Rabu 6 Januari 2021 | 20:14
253
Doa hari Jumat yang mustajab.
Kajian

Doa Hari Jumat yang Mustajab

Jumat 10 Juli 2020 | 15:04
5.6k
Ilustrasi Islam kaffah.
Kolom

Islam Kaffah Siapa Paling Sempurna

Senin 11 Mei 2020 | 18:34
348
Muhammad Yunus dengan nasabahnya. Membangkitkan ghirah Islam mengentas warga dhuafa.
Renungan Ramadhan

Ghirah Islam Muhammad Yunus

Senin 11 Mei 2020 | 17:03
322
Umat Islam Harus Berani Berbuat Adil
Kabar

Umat Islam Harus Berani Berbuat Adil

Jumat 18 Mei 2018 | 19:43
63
Dari Safari Subuh Majelis Tabligh PDM Surabaya, Umat Islam Harus Kuasai Ekonomi
Kabar

Dari Safari Subuh Majelis Tabligh PDM Surabaya, Umat Islam Harus Kuasai Ekonomi

Sabtu 17 Maret 2018 | 09:14
22
Next Post
Tingkatkan Mutu, Guru dan Siswa Malaysia Belajar ke SMPM GKB Gresik

Tingkatkan Mutu, Guru dan Siswa Malaysia Belajar ke SMPM GKB Gresik

Inilah Cara Alumni Perguruan Muhammadiyah Wotan Membangun Desanya

Inilah Cara Alumni Perguruan Muhammadiyah Wotan Membangun Desanya

Gelorakan Membaca, SD Mudipat Luncurkan Yel Literasi

Gelorakan Membaca, SD Mudipat Luncurkan Yel Literasi

Siswi S-PEAM Juara II Lomba Karya Ilmiah HITSPO 2018

Siswi S-PEAM Juara II Lomba Karya Ilmiah HITSPO 2018

Muhammadiyah Tidak Boleh Canggung di Tahun Politik

Muhammadiyah Tidak Boleh Canggung di Tahun Politik

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
727

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
209

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
467

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14593 shares
    Share 5837 Tweet 3648
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    735 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23006 shares
    Share 9202 Tweet 5752
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9727 shares
    Share 3891 Tweet 2432
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    448 shares
    Share 179 Tweet 112
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1800 shares
    Share 720 Tweet 450
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama