PWMU.CO – Pembukaan Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik yang ditandai dengan shalat Jumat (13/4/18) disambut antusias oleh masyarakat. Tidak hanya oleh warga Gresik, tetapi juga oleh warga dari luar kota, seperti Surabaya dan Lamongan.
Seperti disampaikan Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Anas Thohir SAg MPdI. “Ada jamaah tadi menyapa saya, mengaku dari Gunungsari Surabaya. Sementara pengurus lainnya menyampaikan ada jamaah dari Sambikerep Surabaya dan Pucuk Lamongan.”
Sedangkan warga Gresik yang mengikuti berasal dari pegawai dari beberapa perkantoran yang berdekatan dengan masjid seperti Kantor Pemkab Gresik, Rumah Sakit Ibnu SIna dan lain-lain, serta komunitas-komunitas Muhammadiyah di Kabupaten Gresik.
Tak ayal, membeludaknya jamaah membuat kapasitas masjid tidak mencukupi. “Untunglah takmir telah mengantisipasi dengan menggelar terpal di selasar-selasar masjid yang memiliki halaman cukup luas,” kata Anas.
Dalam pantauan PWMU.CO, tidak hanya jamaah laki-laki dewasa yang memadati shalat Jumat perdana di masjid yang didirikan oleh keluarga almarhum H Bisri Ilyas itu. Anak-anak dan ibu-ibu juga banyak yang mengikuti shalat Jumat dengan imam dan khatim Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Taufiqullah A. Ahmady itu.
Untuk mengatur mereka, anak-anak ditempatkan di di lantai 2, sedangkan jamaah ibu-ibu di selasar belakang.
“Pada kegiatan ini takmir menyediakan 1.250 kotak snack, dan Lazismu Gresik menyediakan 200 bungkus nasi melalui program Jumat Berkah,” terang Anas.
Walaupun sudah disediakan sebanyak itu, masih ada sebagian jamaah yg tidak kebagian. (Kemas SR)
PWMU.CO – Pembukaan Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik yang ditandai dengan shalat Jumat (13/4/18) disambut antusias oleh masyarakat. Tidak hanya oleh warga Gresik, tetapi juga oleh warga dari luar kota, seperti Surabaya dan Lamongan.
Seperti disampaikan Ketua Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Anas Thohir SAg MPdI. “Ada jamaah tadi menyapa saya, mengaku dari Gunungsari Surabaya. Sementara pengurus lainnya menyampaikan ada jamaah dari Sambikerep Surabaya dan Pucuk Lamongan.”
Sedangkan warga Gresik yang mengikuti berasal dari pegawai dari beberapa perkantoran yang berdekatan dengan masjid seperti Kantor Pemkab Gresik, Rumah Sakit Ibnu SIna dan lain-lain, serta komunitas-komunitas Muhammadiyah di Kabupaten Gresik.
Tak ayal, membeludaknya jamaah membuat kapasitas masjid tidak mencukupi. “Untunglah takmir telah mengantisipasi dengan menggelar terpal di selasar-selasar masjid yang memiliki halaman cukup luas,” kata Anas.
Dalam pantauan PWMU.CO, tidak hanya jamaah laki-laki dewasa yang memadati shalat Jumat perdana di masjid yang didirikan oleh keluarga almarhum H Bisri Ilyas itu. Anak-anak dan ibu-ibu juga banyak yang mengikuti shalat Jumat dengan imam dan khatim Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik Taufiqullah A. Ahmady itu.
Untuk mengatur mereka, anak-anak ditempatkan di di lantai 2, sedangkan jamaah ibu-ibu di selasar belakang.
“Pada kegiatan ini takmir menyediakan 1.250 kotak snack, dan Lazismu Gresik menyediakan 200 bungkus nasi melalui program Jumat Berkah,” terang Anas.
Walaupun sudah disediakan sebanyak itu, masih ada sebagian jamaah yg tidak kebagian. (Kemas SR)