
SYAMSUDDIN
PWMU.CO-Menjadi mubalighat dapat menjaga keimanan. Sebab dengan menyampaikan ayat-ayat Allah dalam ceramahnya berusaha menjadi pribadi yang baik apalagi berusaha menjalankan apa yang disampaikan.
Hal itu disampaikan Dr Syamsuddin MA pada Pelatihan Mubalighat PC Aisyiyah BKTP (Balongbendo, Krian, Tarik, dan Prambon) di Graha Umsida Trawas Mojokerto, Sabtu-Ahad (14-15/4/2018). Acara diikuti oleh 60 peserta.
Baca Juga: Membina Jamaah Masjid itu Perlu Meniru Manajerial Ojek Online
Menurut Syamsuddin, dengan menyampaikan ayat-ayat Allah seseorang terpacu menjadi pribadi yang berusaha meneladani Rasulullah Muhammad saw dalam sifat-sifat mulianya. ”Sifat mulia itu seperti shiddiq, amanah, tabligh, fathanah, ma’sum, ulet, tangguh, inovatif, peka serta ruh jihad yang tinggi,” katanya.
Dia menambahkan, seorang mubalighat mendapatkan kekuatan untuk menggerakkan orang dari amaliyah ubudiyah yang ia lakukan seperti tahajud, puasa, shalat sunnah, bacaan Alquran. Amalan ubudiyah ini akan membentuk kepribadian utama.
”Kunci yang tak kalah penting adalah istiqamah. Sebuah riwayat menyebutkan, al-istiqomah khoiru min alfi karomat yang artinya istiqomah lebih baik dari pada seribu karomah,” tandasnya.
Maka seorang mubalighat yang selalu berdakwah, sambung dia, akan selalu menjaga amalan ubudiyahnya agar senantiasa stabil. Dakwahnya bisa sampai kepada mad’u. Juga ia akan menjaga akhkak mulia dalam dirinya. (Sunarsih)
Discussion about this post