PWMU.CO– Guru Taman Pendidikan Quran (TPQ) harus selalu berinovasi. Salah satunya dengan mengemas materi pembelajaran mengaji menarik bagi anak. Untuk itu Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) menggelar workshop pembelajaran al-Quran dengan permainan tradisional, Selasa (1/5/2018).
Kepada PWMU.CO, ketua panitia workshop Hadiyatu Rosyidah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian alumni Mahasiswa Santri (Mahasantri) terhadap dunia anak-anak.
“Khususnya dalam menumbuhkan dan mengasah daya imajinasi dengan menggunakan permainan tradisional yang dibalut oleh nilai-nilai ke-Islaman guna melahirkan generasi Qurani,” terangnya.
Diyah, panggilan akrabnya, juga menuturkan bahwa hadirnya konsep pendidikan al- Quran adalah upaya untuk menolong anak-anak agar tidak terciderai dengan kecanggihan teknologi yang kurang tereduksi. “Sehingga memberikan dampak kurang apik dalam tumbuh kembang karakteristik anak sejak dini.”
Diyah berharap dengan workshop ini para peserta akan lebih memahami bagaimana cara untuk menanamkan al-Quran kepada anak-anak. “Diharapkan peserta memahami pentingnya mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan peduli akan lingkungan serta kreatif.”
Diyah juga memberikan contoh pembelajaran Islam yang dipadukan dalam permainan tradisional. “Misalnya, permainan engkle, pada setiap kotaknya kami sisipkan asmaul husna disitu.”
Sementara kepala Pesantren Al Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Rohmadi mengungkapkan bahwa saat ini adalah era teknologi. Sehingga anak-anak sekarang kurang tertarik belajar agama dan cenderung memilih bermain gadged.
Maka dari itu, menurut Rohmadi, perlu disiapkan guru-guru al-Quran yang kreatif agar generasi muda tertarik untuk belajar al-Quran dan keislaman.
Rohmadi berharap dari workshop ini akan lahir guru al-Quran yang kreatif yang menciptakan inovasi-inovasi baru dan mengembalikan dunia anak bermain dan belajar. “Salah satunya dengan menggunakan permainan tradisional yang tereduksi nilai Islami melalui pemberdayaan Taman Pendidikan Quran (TPQ),” pungkasnya. (Afi)