PWMU.CO – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Duka itu datang saat Aulia Dwi Anggraeni sedang berjuang menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (USBN), Jumat (4/5/18).
Siswi kelas VI Ali bin Abu Thalib SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik itu ditinggal pergi ibunya—Sulastri—untuk selamanya-lamanya, saat ia sedang mengikuti les dalam rangka persiapan USBN bidang studi IPA, di hari terakhir Sabtu (5/4/18) besok.
Aulia yang empat tahun lalu telah ditinggal wafat ayahnya M. Rifa’i, kini menyandang status yatim-piatu bersama Ayu Cahyaningrum, kakaknya yang masih kuliah semester 4 di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.
Almarhumah yang tinggal bersama kedua anaknya di Perum Dinari Blok C/226 PPS Gresik itu meninggal dunia karena menderita penyakit paru-paru basah. “Menurut keterangan keluarganya, sudah dua kali paru-paru beliau diambil cairannya,” ujar Muhammad Nor Qomari SSi, Kepala SD Muhammadiyah 2 GKB.
Ustadz Ari—panggilannya—menjelaskan, sehari-hari, Sulastri berjualan tempe di depan rumahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk menyekolahkan kedua anaknya tersebut.
Atas nama keluarga besas SD Muhammadiyah 2 GKB, Ustadz Ari menyampaikan bela sungkawa kepada Aulia dan Ayu. “Semoga amal-ibadah belaiu diterima Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” doanya.
Untuk meringankan beban kedua anak yatim-piatu itu, Ustadz Ari mengimbau para netizen untuk memberikan donasi melalui rekening Bank BNI nomer 0260952485 an Lazismu Unit GKB dengan mencantumkan angka 2 di belakang angka.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Koordinator Al Islam SD Muhammadiyah 2 GKB Ustadz Hariadi di WhatsApp nomer 0815-5484-6888. (Hamidah)
***
Berita lain tentang Yatim Piatu Aulia bisa dibaca: Sehari Ditinggal Wafat Ibunya, Yatim-Piatu Aulia Tetap Berangkat ke Sekolah Ikuti USBN. Selain itu, juga tentang ketegaran Aulia ikut memandikan jenazah ibunya: Baru Berusia 12 Tahun, tapi si Yatim-Piatu Aulia Berani Memandikan Jenazah Ibunya.
Masih juga ada tentang 3 “wasiat” Ibunda kepada Aulia: Sebelum Wafat, Sulastri Meninggalkan 3 Pesan Ini pada Anaknya, Aulia, serta tekad hidup Aulia setelah dirinya menjadi anak yatim piatu: Tekad Aulia setelah Yatim-Piatu: Ingin Jadi Penulis dan Fotografer.