PWMU.CO-Aplikasi dari iman adalah malam ini kita pergi ke mushala atau masjid untuk melaksanakan shalat tarawih. Padahal kita ada kesempatan untuk memilih pergi rekreasi atau sekadar ngopi di pinggir jalan. Inilah namanya nikmat iman.
Demikian disampaikan Habibullah Al Irsyad MPdI dalam tausiyah tarawih di Mushala as-Syifa RS PKU Muhammadiyah Surabaya Jalan KH Mas Mansyur 180-182, Rabu (16/5/2018)
Ustadz Habib menambahkan, apabila kita melaksanakan puasa Ramadhan hanya mengharap ridha Allah maka surga balasannya. Begitu juga apabila kita melaksanakan shalat ini hanya karena ingin dipuja oleh orang lain maka sia-sia amalan ibadah ini. “Luruskan niat, tata hati agar tidak melenceng dari apa yang diperintahkan Allah,” ujar Ketua Pemuda Muhammadiyah Kenjeran ini.
Mengutip hadits dia menyebutkan, wahai manusia sungguh kalian dinaungi oleh suatu bulan yang agung, bulan penuh berkah, bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan , bulan yang Allah telah menjadikan puasaNya suatu kewajiban dan qiyam (shalat) pada malam harinya suatu ibadah sunnah.
“Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, sama seperti menunaikan kewajiban di bulan yang lain. Dan barang siapa yang menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan, sama dengan orang yang mengerjakan 70 kali kewajiban tersebut di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga,” tandas ketua Takmir Mushala as-Syifa ini.
Ramadhan itu, sambung dia, adalah bulan menolong sesama dan bulan dimana Allah menambah rezeki para mukmin di dalamnya. Siapa saja yang pada bulan itu memberikan makanan berbuka kepada orang yang puasa, maka perbuatan itu menjadi pengampunan atas dosa-dosanya, pembebasan dirinya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala seperti pahala orang berpuasa yang diberinya makanan berbuka itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut. “Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syuabul Iman,” tambahnya menyitir hadits itu.
Di akhir ceramah, dia mengajak kepada jamaah untuk bisa melaksanakan shalat qiyam Ramadhan dengan istiqomah. “Setiap malam seperti ini, kemudian bagi jamaah yang berkenan berinfak dan bersedekah bisa disampaikan ke Bapak Sugeng Purnomo, bendahara Mushalla as-Syifa’,” pungkasnya. (Bita, Habibie)