PWMU.CO – Dalam setiap peristiwa, yang tidak enak sekalipun selalu mengandung hikmah. Bahkan bisa menjadi rahmat yang tersembunyi. Tidak terkecuali tindakan represif dari aparat pemerintah sebagaimana yang dialami para aktivis pergerakan tahun 1990-an.
Demikian diantara poin ceramah yang disampaikan Dosen pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, DR Asykuri. Bertempat di masjid TPI Nurul Huda Jl Mayjend Panjaitan Kota Malang, pria kelahiran Lamongan ini menguraikan tentang kekuatan dan kelemahan umat Islam di Indonesia, (26/5).
Dalam paparannya, Asykuri mengatakan kadang kita juga harus mengakui tindakan- tindakan represif dari aparat pemerintahan juga merupakan sebuah rahmat yang tersembunyi. “Lihat saja para aktivis pelajar yang dulu mendapatkan perlawanan saat membela hijabers dan persoalan lainnya di tahun 90-an. Kini mereka telah muncul sebagai sosok-sosok kader yang militan,” ujarnya memberi contoh.
Meski demikian, Asykuri mewanti-wanti umat Islam jangan pernah terjebak dalam perasaan selalu kalah. “Untuk itu kita sebagai umat Islam jangan pernah mau dicemari dengan perasaan selalu kalah. Karena perasaan itu pula salah satu yang menimbulkan pemikiran dan pemahaman radikalisme yang telah merasuki saudara-saudara kita,” jelasnya. (Berita terkait: Kata Dosen UGM Ini, Tidak Benar Klaim Umat Islam Itu selalu Kalah dan Disudutkan)
Dalam pandangan Asykuri, kondisi umat muslim itu tidak bisa diremehkan sama sekali dalam ranah ekonomi, politik, dan lain sebagainya. Asykuri pun juga mengingatkan ketika Prof Din Syamsuddin sebagai Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah menyampaikan ada enzim babi di Ajinomoto yang kemudian menjadi isu nasional.
“Nah, sensitivitas ini bisa menjadi senjata tapi juga bisa menjadi kelemahan,” tukas Asykuri. Dia menjelaskan dengan mudahnya mengumpulkan kekuatan umat islam karena sensitivitas muslim bisa dilihat saat membendung Ahok untuk melaju ke kursi gubernur DKI. “Sementara menjadi kelemahan karena kebanyakan dari kita itu masih konsumtif,” tuturnya.
Untuk menutup kajian jelang berbuka Angkatan Muda Muhammadiyah Pimpinan Ranting Muhammadiyah PRM Penanggungan Klojen Malang, Asykuri membacakan Alquran surat an-Nisa’ ayat 4 lengkap dengan artinya. Dia menegaskan bahwa generasi yang kuat itu berani menghadapi hidup, tidak hanya berani menghadapi mati. (uzlifah)