PWMU.CO – Tiga orang mahasiswa Umsida berhasil menyabet juara dalam lomba penulisan artikel di di Gedung Soerachman, Unviersitas Negeri Jember. Mereka adalah Imas Anisa’ul Mufarikhah, Ummu Zakiyah, dan Achmad Zamroni Yahya.
Mengangkat tema tentang pembelajaran literasi matematika bagi siswa SD, ketiga mahasiswa ini mencetuskan apa yang disebut dengan ‘Beli Benteng Literasi’. Ide yang mengkombinasikan antara literasi matematika dan permainan tradisional berhasil meyakinkan juri.
Mereka membuat strategi pembelajaran yang akan mengubah stereotype negatif terhadap pembelajaran matematika yang selama ini terkesan angker dan sulit bagi siswa.
“Jadi kami melihat adanya program pemerintah, yakni pembentukan generasi emas 2045 dan SGD (Sustainable Development Goal) 2030. Nah, menurut kami pendidikan harus mampu menciptakan generasi yang berliterasi matematika. Terutama dalam jenjang sekolah dasar,” ujar Imas, saat ditanya tentang latar belakang karya tulisnya, Sabtu (9/6/18).
“Kami juga melihat minimnya inovasi strategi pembelajaran yang mengkombinasikan antara permainan dan tempat bermain,” imbuhnya.
Sementara itu, Zamroni mengaku sangat terkesan dengan prestasi yang diraihnya dalam lomba penulisan artikel yang digelar pada tanggal 25 Mei tersebut. Menurutnya, prestasi ini akan menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus berkarya.
“Kemenangan ini tentu diraih dengan usaha, doa, kerja keras, pengorbanan, keyakinan, dan semangat pantang menyerah. Jika semua ini disatukan dalam diri dan anggota tim, insya Allah akan terjadi the miracle of life. Kita selalu yakin bahwa Allah tidak menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Seperti kata pepatah arab, Man saaro ‘ala darbi washola. Siapa yang berjalan pada jalur yang benar, pasti akan sampai,” kata Zamroni.
Dia berharap raihan juara ini bisa membanggakan dan mengharumkan UMSIDA. Serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berpacu dalam karya.
“Semoga prestasi ini dapat membanggakan kampus tercinta dan menjadi inspirasi bagi teman-teman untuk terus berkarya. Menghasilkan ide-ide brilian bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkasnya. (Dian)