PWMU.CO – Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Banyuwangi, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, menggelar kajian rutin dua pekan sekali, Jumat (2/11/18) malam.
Ketua PRA Banyuwangi Qomariyah menyampaikan, pengajian yang dilaksanakan dengan cara anjangsana dari rumah ke rumah anggota ini diikuti 30 anggota. “Walaupun jumlahnya tidak banyak, namun pengajian ini istiqamah dilaksanakan,” ujarnya.
Pengajian kali ini dilaksanakan di rumah Khomsatun yang berlokasi di RT 9 RW 3 Desa Banyuwangi, Manyar, Gresik.
Hj Nur Mazidah SH, narasumber pengajian malam itu, menyampaikan materi bertema Syukur. “Syukur itu artinya menghargai, dengan cara kita memuji Allah,” jelasnya.
Atas kebesaran Allah, lanjut Mazidah, kita dapat melaksanakan perintah-Nya dengan taat serta bersikap amar makruf nahi munkar.
Di sela ceramahnya, Sekretaris Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Manyar ini bertanya kepada peserta pengajian. “Bunda hari ini tadi sudah melakukan kebaikan apa?” tanya dia.
Mazidah kemudian mengajak peserta pengajian untuk selalu mengingat kebesaran Allah dengan bersyukur. “Nikmat yang kita terima dari Allah tidak terbilang jumlahnya. Karena itu, marilah kita selalu bersyukur dengan berbuat baik kepada orang lain,” tuturnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PRA Perumahan Pongangan Indah, Manyar, Gresik, tersebut menjelaskan, syukur itu harus kita realisasikan dengan perbuatan. “Mulai bangun pagi ketika bangun tidur dengan berdoa. Kita harus bersyukur ketika kita bisa melihat, mendengar, berjalan, dan melakukan aktivitas sehari-hari,” jelasnya menyadarkan peserta.
Ia memberi contoh, seandainya diambil satu nikmat dari diri, maka kita akan merasa betul nikmat itu sangat berharga. “Untuk apa mata, lisan, telinga, tangan, dan kaki kita?” tanya ia lagi.
Ibu dua anak ini menegaskan, semua anggota tubuh pemberian Allah harus digunakan untuk kebaikan. “Ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah,” ujarnya.
Mazidah juga memberikan contoh beberapa hal yang menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah. “Berkata yang baik, sopan, dan lemah lembut kepada siapapun. Terlebih kepada
anak dan suami,” ujarnya mengingatkan peserta. “Berkata baik itu doa.”
Selain itu, lanjut Mazidah, ajaklah suami dan anak kita melakukan shalat malam. “Kita bangunkan suami kita dengan lemah lembut. Ajak suami kita untuk mendoakan anak kita,” tuturnya.
Menurutnya, penting juga bagi kita memberi roh iman kepada anak-anak. “Pujilah anak ketika mereka melakukan kebaikan,” kata dia.
Mazidah berharap kita semua bisa melakukan semua kebaikan itu dengan niat ibadah. “Jangan suka mengeluh,” pesannya. (Musyrifah)