PWMU.CO – Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Indonesia mulai merealisasikan proses pendirian hunian sementara (huntara) untuk korban gempa dan tsunami di Desa Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Realisasi pendirian huntara ditandai dengan peletakan batu pertama, yang secara simbolis dilakukan oleh Sekda Provinsi Sulteng drs Hidayat Lamakarate dan Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Setiawan, Sabtu (10/11/18) pagi.
Budi Setiawan mengatakan, peletakan batu pertama ini sekaligus soft launching program pendirian 1000 huntara di Sulteng. “Insyaallah, sebanyak 65 huntara akan didirikan di Desa Pantoloan. Ini adalah project pertama MDMC dalam pendirian huntara di Sulteng,” katanya ketika dihubungi PWMU.CO via sambungan telepon genggamnya pukul 10.44 WIB,
Budi menyampaikan rasa syukur, Sekda Provinsi Sulteng menyambut gembira upaya Muhammadiyah membantu meringankan duka warga terdampak bencana di wilyahnya.
“Alhamdulillah, beliu senang dengan model Huntara MDMC yang nyaman dan aman,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Proyek Pendirian Huntara Darmawan
menuturkan, sehari sebelumnya, relawan MDMC Indonesia melakukan rembuk bersama warga Desa Pantoloan terkait dengan proyek pendirian huntara.
“Kita kemarin menjelaskan pada warga tentang teknis pembangunan huntara. Hasilnya, warga menyambut baik pendirian Huntara di desa tersebut,” paparnya.
Bahkan, kata dia, selepas berembuk, warga desa tampak antusias ikut kerja bakti bersama para relawan membersihkan lahan yang akan dipakai untuk mendirikan Huntara.
“Semoga proses pendirian huntara bisa sesuai target waktu yang telah ditentukan, dan tidak ada aral yang merintanginya,” ujarnya. (Aan)