PWMU.CO-Pimpinan Ranting Aisyiyah Khusus (PRAK) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) mengadakan pelatihan master of ceremony (MC) dan lomba tilawah, Jumat-Sabtu (21-22/12/2018).
Acara yang diadakan Majelis Seni dan Budaya ini untuk semarak milad Muhammadiyah ke-106 M. Kegiatan diikuti oleh civitas akademika. Jumlah peserta pelatihan MC 62 orang dan lomba tilawah 35 orang.
Pemateri pelatihan MC,Purwantiningsih, perguruan tinggi seperti di Unmuh punya banyak fakultas dan mahasiswa tentu banyak mengadakan kegiatan. Setiap kegiatan pasti membutuhkan MC yang cocok dan bermanfaat.
”Pelatihan ini tentu untuk mencari bibit MC dari kalangan sendiri sehingga tak perlu repot mencari keluar jika mengadakan kegiatan,” tuturnya.
Menurut dia, mencari orang yang suaranya bagus banyak. Orang yang berani tampil itu juga banyak. Tetapi orang yang berani tampil dengan memiliki ilmu itu yang kurang. ”Jadi menjadi MC itu selain suara bagus, berani tampil juga harus punya ilmu,” tuturnya.
Pelatihan seperti ini, sambung dia, diajari untuk memiliki keberanian, melatih suara yang bagus, juga diajari teknik berbicara yang baik dan benar sehingga menarik perhatian hadirin dan acara menjadi lancar dan baik.
”MC harus kreatif merangkai kata dan kalimat baru. Jangan ikutan memakai kata klise seperti menginjak acara berikutnya. Atau kalimat salah kaprah seperti waktu dan tempat kami persilakan. Cukup dengan kata dipersilakan,” tandasnya. Setelah penjelasan materi kemudian praktik masing-masing peserta menjadi MC yang baik. (Diyah)