PWMU.CO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur periode 2018-2020 bersilaturrahmi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (25/2/19) malam.
Silaturrahmi diikuti oleh Ketua DPD IMM Jatim Andreas Susanto, Nur Alim MA (Sekretaris), Adi Irfan Marzuki (Ketua Bidang Kader), dan Randi Satrizal L (Sekbid Agarian dan Maritim).
Adreas mengatakan, ada tiga isu sentral yang dibincangkan dalam pertemuan tersebut. Pertama, isu pemberdayaan masyarakat. “IMM di periode ini akan fokus pada program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan di bidang ekonomi kreatif,” katanya kepada PWMU.CO.
Menurut dia, dengan adanya ekonomi kreatif akan bisa mendorong tumbuhnya prekonomian masyarakat yang saat ini masih terbilang kurang bergairah.
“Nah, IMM melalui bidang ekonomi dan kewirausahaan ingin mendorong ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada,” terang mahasiswa asal Indramayu itu.
Isu kedua adalah soal lingkungan. Andreas mengungkapkan, banyak industri pertambangan di Jatim yang perlu perhatian pemerintah, khususnya dalam aspek pengelolaan limbahnya.
“Tambang Emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi misalnya, limbah tambangnya perlu perhatian tata kelolanya agar tidak mencemari lingkungan, yang pada akhirnya merusak lingkungan hidup seperti laut dan hutan,” ungkapnya.
Andreas melanjutkan, isu ketiga yang dibahas adalah isu literasi. “Literasi merupakan salah satu agenda yang cukup khas bagi IMM,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Nur Alim. Menurut dia, menguatkan program literasi bersama IMM akan bisa mendorong mahasiswa untuk terus memproduksi dan mempublikasikan karya intelektualnya, seperti tulisan opini, sastra, dan lainnya.
“IMM melalui beberapa kader telah berinisiatif untuk membuat komunitas literasi dan website yang bertujuan untuk mewadahi karya-karya kader di bidang literasi. Apalagi banyak kader IMM saat ini yang semangat untuk berliterasi, khususnya diskusi dan menulis,” ungkap mahasiswa asal Makassar itu.
Sementara, Khofifah menyambut hangat kedatangan DPD IMM Jatim. “Saya sampaikan terima kasih pada teman-teman IMM atas kehadirannya di Grahadi. Saya ingin tempat ini jadi milik bersama, khususnya bagi teman-teman aktivis yang ada di Jatim,” sambut Khofifah.
Khofifah menyatakan bersedia menyambut IMM di Grahadi jika butuh berdiskusi dengan isu apapun.
“Mari kita jadikan Jatim ini sebagai milik bersama. Mari berdiskusi untuk mencari solusi dari setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakat,” ungkapnya.
Terakhir, Khofifah tidak lupa menyampaikan salam hangat kepada ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. “Sampaikan salam saya kepada Kiai Saad ya’,” pungkas Khofifah sambil tersenyum hangat. (Aan)