PWMU.CO –Selasa (12/3/2019), sebanyak tujuh siswa kelas Passion Teknik SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik sibuk berjalan menuju halaman sekolah.
Mereka membawa panel surya, baterai, Aki, dan Solar Charge Controller (Pengendali Muatan Surya). Alat ini disebut juga MPPT (Maximum Power Point Tracker, Pelacak Titik Daya Maksimum).
Mereka sedang praktik pembelajaran Fisika tentang listrik magnet dan mekatronika (mekanik elektronika). Di damping pembimbing Yudhi Vernanda SSi dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Dra Ainun Jariyah, para murid mengutak-atik peralatan itu untuk mengubah panas matahari menjadi energi listrik.
Guru pembina Yudhi Vernanda menjelaskan kepada siswanya cara kerja panel surya. Kemudian merakitnya menjadi sebuah Mobil Go Kart Tenaga Surya. Perakitan tidak bisa diselesaikan pada saat itu karena ada beberapa peralatan yang belum dibawa.
”Masih ada banyak lagi peralatan untuk membuat mobil surya ini bisa jalan. Onderdilnya masih tertinggal. Sekarang kita fokus pada cara merakit dan cara kerjanya,” ujar Yudhi.
”Kita masih punya empat hari lagi untuk menyelesaikan ini,” sambung Yudhi, perancang bangun alat di Laboratorium Fisika Dasar ITS.
Menurut rencana, pembuatan mobil itu diselesaikan selama empat hari. Jika sudah jadi dipamerkan di Icon Mall, Ahad (17/3/2019). Hari ini semua Kelas Passion SMA Muhammadiyah 1 Gresik sedang pameran di mall itu pada 11 – 17 Maret 2019.
Yudhi menambahkan, ke depannya akan mengembangkan mobil ini tidak hanya mengandalkan tenaga surya. Tapi juga menyulap roda mobil ini menjadi sebuah generator.
Wakasek Ainun Jariyah mengatakan, pembelajaran dengan aplikasi dan praktik seperti ini perlu dilakukan, karena banyak siswa yang menganggap Fisika itu sulit. Banyak rumus dan membingungkan.
”Pengaplikasian rumus-rumus Fisika, mendorong siswa mampu membuat robot sederhana sampai mobil surya seperti saat ini,” tambahnya.
Amirul Hamdan (X MIPA 1 ICP), salah satu siswa yang ikut pembelajaran tersebut, mengaku sangat senang dengan pembelajaran ini.
”Seru dan menyenangkan sekali. Pembelajaran seperti ini, jarang kita temui di sekolah lain. Ini juga bisa menambah wawasan dan kreativitas saya, terutama tentang panel surya dan mobil tenaga surya,” katanya. (M. Ali Safa’at)