PWMU.CO-Siswa SD Muhammadiyah 8 Sutorejo Surabaya meraih juara 2 lomba Ismuba in Arabic dalam ajang Sport and Olympiade Competition (Spotic) SD/MI se-Surabaya, Sabtu (16/3/2019). Acara digelar di Gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Siswa itu Habib Yusuf (kelas IV) sangat lancar menjawab pertanyaan juri pelajaran Keislaman dan Kemuhammadiyahan dalam Bahasa Arab. Dia bersyukur akhirnya menempati posisi kedua.
Sementara rekannya Ziyada Az Zahra (kelas V) masuk 10 besar Ismuba in English. Prestasi dua siswa ini makin menunjukkan kualitas sekolah ini.
Saat pembukaan Gedung At Tauhid dipenuhi peserta Spotic. Lomba meliputi Olimpiade Sains, Matematika, Ismuba in English, Ismuba in Arabic, Literasi (menulis cerpen), dan Futsal.
Acara pembukaan diadakan di lantai 13. Pelaksanaan Olimpiade Sains, Matematika dan Ismuba di lantai 10. Sedangkan Literasi di lantai 8. Futsal di lapangan SMP Muhammadiyah 9 Surabaya.
Pembukaan diawali dengan Tari Remo dari SDM 3. Dilanjutkan Paduan Suara dan Tari SDM 24. Siswa SDM 18 menampilkan Lenong Bocah. Tepuk tangan meriah terdengar di sela dan di akhir tampilan angklung dari SDM 6 Surabaya. Tampilan video profil SD/MI Muhammadiyah se-Kota Surabaya mendapat sambutan meriah dari masing-masing sekolah.
Ketua panitia Munahar SHi menyampaikan, cerpen karya peserta olimpiade siswa ada keinginan untuk dicetak sebagai produk olimpiade ini.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surabaya Endah Hendarwati MPd dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Spotic dapat dikembangkan hingga di wilayah Jawa Timur.
”Dengan Spotic dapat mencerdaskan anak-anak bangsa dan siap berkompetisi, sehingga menjadi generasi yang tangguh,” katanya. ”Spotic menjadi langkah awal untuk mengembangkan kecerdasan, kreativitas, dan inovasi melalui literasi,” lanjutnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Surabaya Dr M Ridlwan M Pd mengatakan, majelis memberikan penghargaan khusus bagi sekolah yang berprestasi menjadi juara umum di olimpiade ini.
”Jaga sportivitas, kedisiplinan, dan kebersihan. Karena walaupun sportif dan disiplin, tetapi tidak menjaga kebersihan, sama saja,” ujarnya. (Siti Jumaliah)