PWMU.CO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan negara dan pemerintah Indonesia harus berterima kasih pada Muhammadiyah karena sudah banyak membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sekaligus mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM).
Pernyataan itu dia sampaikan dalam pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim periode 2018-2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (21/3/19).
Khofifah mengatakan, kondisi IPM di Jatim masih terrendah dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa. Jatim juga masih berada di nomor 15 secara nasional soal IPM.
“Nah, Muhammadiyah melalui lembaga pendidikannya, layanan kesehatan maupun amal usahanya di bidang ekonomi telah mampu mendongkrak peningkatan IPM di Jatim ini,” katanya. “Kalau tidak ada Muhammadiyah, maka akan semakin rendah IPM di Jatim.”
Ia mengungkapkan, Provinsi Jatim juga masih istiqamah menjadi juara satu dalam hal kemiskinan pedesaan. Angkanya, bahkan mencapai 15,2 persen.
Khofifah mengajak Pemuda Muhammadiyah membangung strong partnership dengan pemerintah maupun dengan elemen strategis lainnya untuk pengentasan kemiskinan di Jatim.
Gubernur masa bakti 2019-2024 itu menantang Pemuda Muhammadiyah untuk ikut serta menggarap pemetaan wilayah 10 kabupaten/kota dengan status sosial ekonomi termiskin atau ekonomi terendah di Jatim.
“Mari kita bangun dan bersama-sama. Pasalnya, daerah paling miskin bisa dipastikan IPM-nya rendah,” tandasnya. (Aan)