PWMU.CO-Muhammadiyah harus bisa bekerja sama dengan semua pihak. Bukan waktunya mempersoalkan golongan apa dan dari mana. Jika itu membuat kemajuan bagi Muhammadiyah dan memberi kemaslahatan bagi ummat, maka Muhammadiyah harus bisa berjejaring.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid MSi dalam tabligh akbar PDM Sampang, Senin (1/4/19). Acara dihadiri 250 warga.
Nadjib berharap warga Muhammadiyah bisa mendorong gerakan persyarikatan didukung oleh semangat muhajirin. ”Nabi sukses membangun dakwah Islam setelah hijrah ke Madinah. Spirit perantau adalah kerja keras dan berjejaring sehingga bisa menciptakan banyak peluang,” tutur pria kelahiran Lamongan ini.
Ia mencontohkan, proses silang kader yang memimpin AUM Muhammadiyah. Misalnya, sebuah pondok di Paciran maju dipimpin orang dari Sumenep, tapi sekolah di Sumenep maju dipimpin oleh orang Paciran.
”Saya punya teman aktivis IPM yang biasa-biasa saja waktu itu. Tapi sekarang jadi PDM di berbagai daerah setelah hijrah. Seperti Sampang ini gak apa-apa banyak hijrah, yang penting tetap berkontribusi terhadap daerah,” tegas wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jatim.
Kuncinya, sambung dia, membangun jejaring. Sampang tidak usah pesimis untuk maju, cukup memanfaatkan jejaring. ”Makanya saya ajak Prof Samsul Arifin yang kelahiran Sampang ini agar bisa membantu menyelesaikan masalah Sampang,” tandasnya. (Ernam)