
PWMU.CO – Kunjungan Imam Palestina, Syeikh Yahya Muhammad Al Shafei (28) ke Masjid Sabilillah, Ujungpangkah, Gresik, disambut antusias oleh masyarakat, Senin (6/5/19).
Kedatangan imam asal Gaza ini untuk untuk menggalang dana pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron di Kota Hebron Palestina. Ia termasuk salah satu duta Lazismu Jawa Timur dalam kegiatan bertajuk “Ramadhan 1440 Hijriyah Mencerahkan”.
Ia hadir menjadi imam shalat Isya dan Tarawih. Bacaannya yang merdu membuat betah jamaah yang ada di belakangnya.
Dalam ceramahnya, Syeikh Yahya, demikian ia akrab disapa, mengatakan saat ini rakyat Palestina sedang dalam perjuangan melawan penaahan Israel. “Banyak wanita dan anak-anak yang dibunuh secara dhalim oleh tentara Yahudi dan membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia,” ungkapnya dalam bahasa Arab yang diterjemahkan Zaki Abdul Wahid, guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Pria muda kelahiran Gaza itu menyampaikan, umat Islam khususnya Indonesia harus selalu memiliki cita-cita untuk kemerdekaan negara Palestina dari jajahan kaum Zionis Israel.
Di akhir pengajiannya, tim relawan Lazismu dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Gresik menayangkan video kekejaman tentara Israel dan pesan-pesan kemanusiaan masyarakat Gaza yang mengetuk hati para jamaah untuk mau berderma.
Syeikh Yahya kemudian memanjatkan doa untuk pejuang-pejuang Palestina yang menghadapi cobaan, khususnya Kota Gaza yang selalu dikirimi rudal penghancur tentara Israel.

Acara shalat Isya dan Tarawih di Masjid Sabilillah berakhir dengan tadarus dan tahsin bacaan Alquran oleh Sheikh Yahya. Pria muda lulusan Alquds University ini dikerubungi 10 anak dari perguruan Muhammadiyah Ujungpangkah.
Milzam Haris, siwa kelas VII MTs Muhammadiyah Ujungpangkah merasakan bagaimana tahsin bersama Imam Palestina itu. “Alhamdulillah, saya hanya mendapatkan koreksi dua kali dari lima ayat yang saya baca,” ujarnya bangga. Siswa asal Desa Krobyoan ini membaca surat Albaqarah mulai ayat 79 dengan bacaan pelan.
“Bacaannya sudah bagus walau perlu perjuangan lagi untuk memperbaiki. Semoga mendapatkan dua pahala, pahala dari membaca dan pahala dari usahanya,” ucap Sheikh Yahya mendoakan. (Zaw)