PWMU.CO – Kiat Sukses PJJ untuk Ortu dan Anak disampaikan Nur Qomariah Firdausi kepada wali murid kelas V-VI SD Muri Giri Kebomas Gresik, Rabu (19/8/20).
Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogyakarta ini memberikan motivasi pada wali murid SD Muhammadiyah 1 Giri (Muri) agar siap mendampingi anak belajar online di rumah saat kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Firda—sapaan akrabnya—sempat membuat survei dengan maksud menampung keluhan wali murid selama orangtua mendampingi anak-anaknya ketika kegiatan belajar online berlangsung.
“Sebagian dari wali murid merasa kesulitan dan belum terbiasa dengan kegiatan sekolah anak-anak yang dilakukan di rumah. Selain itu banyak dari wali murid yang harus mendampingi tidak hanya satu orang anak saja sehingga konsentrasi orangtua terpecah,” ujarnya.
Dia menjelaskan beberapa wali murid juga mengeluhkan karena pelajaran disampaikan melalui grup WhatsApp, video call, dan voice note sehingga anak-anak menjadi mudah bosan.
Belum lagi saat ada tugas yang diberikan oleh guru, sebagian anak merasa malas dan terkadang meremehkan tugas itu karena merasa orangtua mereka yang akan mengerjakannya.
Perubahan yang secara mendadak ini, lanjutnya, dapat menimbulkan stress pada orangtua yang mendampingi anak-anak.
Stress Bisa Timbulkan Efek Buruk
Firda mengungkapkan dampak kecemasan orangtua terhadap anak-anak dapat memunculkan munculnya kecemasan orangtua. Yaitu, orangtua jadi lebih sensitif dan mudah marah karena merasa terbebani, dan sering menganggap sepele apa yang diajarkan lewat pembelajaran online.
“Alhasil, ketika anak butuh dukungan motivasi dari orangtua, mereka justru tidak mendapatkan hal itu. Ini yang menyebabkan rasa malas anak meningkat dan justru prestasi anak jadi menurun,” paparnya.
Belum lagi, sambungnya, segala proses pembelajaran daring yang selalu dibilang tidak efektif. Secara tidak langsung ini juga membuat anak menyepelekan atau tidak percaya pada kemampuannya sendiri.
Dia menjelaskan berdasarkan keluhan yang diungkapkan orangtua wali murid siswa, akhirnya dibuatlah video motivasi dengan maksud membantu orangtua untuk lebih siap mendampingi dan memberi dukungan pada anak-anaknya yang sedang belajar online di rumah.
“Dengan dibuatnya video motivasi ini diharap orangtua bisa lebih tenang dan bijak dalam membantu anak belajar di rumah,” jelasnya.
Cara Orangtua agar Bisa Lebih Santai
Dalam video itu, Firda menyampaikan ada beberapa cara untuk mengatasi kepanikan dan kecemasan orangtua terhadap proses pembelajaran online.
Beberapa cara yang dianjurkan antara lain: Pertama, kecemasan orangtua muncul karena tidak adanya rasa percaya diri. Kedua, memahami bahwa mengajar anak memang tugas sebagai orangtua.
Ketiga, perbanyak referensi soal kelebihan belajar daring dan trik-triknya. Keempat, atur waktu dan pembagian tugas lebih baik lagi.
Hal itu, menurutnya, harus dilakukan secara bergantian antarorang dewasa yang ada di rumah agar tidak ada yang merasa terbebani.
“Itulah yang bisa mendukung pendidikan anak. Kecemasan orangtua yang berlebihan harus dikendalikan,” katanya.
Selain itu, menurutnya, ada beberapa tips agar anak tetap produktif. Di antaranya: pertama, menyediakan tempat khusus untuk belajar. Kedua, mengatur jadwal dengan baik. “Ketiga, disarankan untuk mengajak anak berunding mengenai waktu belajarnya setiap hari. Diskusikan dengan anak kapan waktu terbaik untuk belajar,” jelasnya.
Keempat, katanya, minimalkan distraksi atau gangguan. Selama waktu belajar, sebisa mungkin dihindari faktor-faktor yang dapat mengganggu. Seperti televisi dan telepon seluler, serta mengetahui gaya belajar anak.
“Terdapat tiga tipe gaya belajar anak, yaitu visual, auditorik, dan kinestetik.”
Adaptasi Model Belajar
Plt Kepala SD Muri Lutfi Arif MPd dalam video motivasi untuk wali murid mengungkapkan pandemi ini juga membuat sekolah mengubah metode pembelajaran. Sebelumnya dengan tatap muka langsung menjadi pembelajaran dalam jaringan (daring) atau lebih dikenal dengan kelas online.
“Perubahan yang mendadak ini menyebabkan siswa harus beradaptasi dengan metode belajar yang baru yaitu kelas online. Oleh sebab itu orangtua dituntut untuk bisa memenuhi peran sebagai guru untuk mendampingi anak belajar di rumah,” ujarnya.
Orangtua, pesannya, tidak perlu cemas dalam mendamping belajar anak di rumah. Motivasi dan perhatian adalah langkah yang tepat untuk bisa menjalankan fungsi ini.
Kiat Sukses PJJ untuk Ortu dan Anak; Penulis Riza Agustina. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.