PWMU.CO – Tiga Keistimewaan Syaban diungkap Ustadz Adi Hidayat dalam tabligh akbar menjelang Ramadhan di Masjid Moed’har Arifin Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Ahad (3/3/2024) siang.
Adi Hidayat adalah Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.
Dalam ceramahnya dia mengupas bulan yang “terlupakan” oleh umat muslim. Padahal punya tiga keistimewaan.
“Jadi Syaban adalah bulan terlupakan, karena orang-orang terlalu fokus menunggu Ramadhan. Padahal dari Rajab menuju Ramadhan ada satu bulan istimewa di situ yakni Syaban,” terang Ustadz Adi Hidayat.
Dia menjelaskan, Rajab adalah bulan kehormatan, bahkan di saat masuk Syaban banyak masyarakat yang masih membahas Rajab. Jika Rajab bulan kehormatan, maka Syaban bulan istimewa.
Lantas dia menguraikan tiga keistimewaan Syaban. Pertama, bulan evaluasi.
Syaban merupakan bulan khusus yang mengangkat segala amalan umat manusia kepada Allah swt. “Amalan-amalan tersebut diangkat oleh malaikat untuk dipersaksikan kepada Allah swt. Untuk menunjukkan kesan terhadap Allah swt. Nama kita disebut oleh malaikat di hadapan Allah swt,” tuturnya.
“Sama halnya dengan Nabi Muhammad saw yang ingin disebut dan dipuji istri serta keluarga di depan Allah swt,” terangnya.
Jadi selama Syaban, Nabi melakukan muhasabah diri. ”Tapi mengapa kita yang manusia biasa malah menodai Syaban dengan perilaku buruk dan melanggar aturan sedangkan nabi saja berbuat baik?” ujarnya.
Salah satu amalan baik di bulan Syaban ialah puasa sunah karena dengan berpuasa dapat menarik amalan baik lainnya serta mengangkat umat yang taat dan menekan mereka yang berbuat maksiat.
Kedua, bulan persiapan.
Bulan Syaban adalah bulan persiapan, sebagai umat muslim Ramadan harus disambut dengan persiapan yang sangat matang. Jika sudah siap hatinya, maka ketika Ramadan datang bisa melakukan ibadah dengan ikhlas.
”Namun, jika tidak siap, seperti lisan mengatakan marhaban tapi tidak Tarawih, lisan mengatakan marhaban tapi masih berbuat maksiat, maka sama saja, tidak akan mendapat kemuliaan dari Ramadhan itu sendiri,” tuturnya.
Ketiga, amalan Syaban
“Selama bulan Syaban ini sebaik-baiknya kita senantiasa mendirikan shalat 40 rakaat yakni 17 rakaat salat wajib dan 23 rakaat shalat sunah,” jelas Adi Hidayat perlahan.
Menurut dia, dibutuhkan keimanan yang kuat agar dapat mengerjakan amalan-amalan baik dengan hati yang bergetar.
Diterangkan, ada tiga tingkat keimanan seseorang. Pertama, jika iman tipis atau lemah maka mulutnya saja yang berucap tetapi hati sama sekali tidak bergetar.
Kedua, jika melakukan kebaikan saat ada panggilan maka termasuk iman berada pada tingkat sedang.
Ketiga, jika seseorang bergetar saat diperdengarkan nama Allah swt, maka dia adalah salah satu orang yang keimanannya patut dipercaya.
Ustadz Adi Hidayat mengharapkan kepada para jamaah agar dapat memanfaatkan Syaban dengan sebaik-baiknya hingga Ramadhan tiba nantinya.
Penulis Nur Halisa Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post