PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 3 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menghadiri kegiatan sedekah bumi dan haul yang diselenggarakan di Desa Gedongkedoan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Sabtu-Minggu (25-26/1/2025).
Tradisi yang diadakan setiap tahun ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa bagi desa, sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, kelompok 3 KKN UMG ini juga berperan aktif dengan membantu masyarakat menyiapkan berkat, mengatur logistik acara, serta mendokumentasikan kegiatan sebagai upaya melestarikan budaya lokal.
Pada hari pertama, rangkaian kegiatan dimulai di rumah juru kunci desa yang terletak di depan makam utama. Tradisi tersebut meliputi peringatan Maulidurrasul SAW, haul para sesepuh desa, termasuk Mbah Buyut Senari (Syekh Hasan Asy’ari), serta doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian berkat kepada masyarakat.
Sebelum acara dimulai, pemangku adat memberikan sambutan sebagai pembuka. Suasana berlangsung khidmat saat warga memanjatkan doa untuk para leluhur. Sebagai simbol rasa syukur, seekor kambing disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat. Selain itu, warga juga menerima berkat berupa makanan tradisional seperti nasi, lauk, dan jajanan khas.
Pada malam harinya, warga berkumpul di depan makam untuk mendoakan para sesepuh, terutama Mbah Buyut Senari, sekaligus mengenang jasa-jasa mereka. Dalam kegiatan ini, kelompok 3 KKN UMG juga turut berpartisipasi dengan membantu mengatur tempat dan berbaur dalam doa bersama tersebut.
Pada hari kedua, ritual dimulai dengan udik-udikan, yaitu penyebaran uang kepada warga, terutama anak-anak, sebagai simbol rezeki dan ungkapan rasa syukur masyarakat. Tradisi ini disambut dengan antusiasme dan kebahagiaan oleh warga yang hadir.
Selain itu, warga juga menyumbangkan ambeng, sebuah makanan khas yang dinikmati bersama sebagai simbol solidaritas dan gotong royong. Pada kegiatan ini, kelompok 3 KKN UMG juga turut berpartisipasi aktif dengan membagikan ambeng untuk merasakan langsung semangat kebersamaan yang tercipta di antara masyarakat.
Sementara itu, Tokoh adat Desa Gedongkedoan, Maya mengungkapkan bahwa pelaksanaan tradisi ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian tradisi, tetapi juga untuk mempererat hubungan antarwarga dan membangun rasa syukur.
“Kegiatan Sedekah Bumi dan Haul ini sangat penting untuk menjaga tradisi dan warisan leluhur. Selain sebagai wujud syukur kepada Tuhan, tradisi ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan dan saling berbagi. Semoga nilai-nilai ini terus diwariskan kepada generasi muda,” ungkapnya.
Tradisi yang Sarat Nilai
Tradisi ini dipertahankan karena Sedekah Bumi dan Haul menjadi cara untuk mempererat hubungan antarwarga, melestarikan nilai gotong royong, serta menanamkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Masyarakat Desa Gedongkedoan berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan sebagai pengingat akan pentingnya menjaga budaya dan menghormati leluhur. Keikutsertaan mahasiswa KKN UMG juga menjadi pelengkap sinergi antara generasi muda dan masyarakat dalam merawat dan menjaga tradisi luhur ini. (*)
Penulis Meylinda Nur Wahyuni dan Maya Devita Anggraeni Editor Ni’matul Faizah