
PWMU.CO – Delapan siswa berbaris rapi dan berjalan tegap memasuki halaman SD Muhammadiyah Manyar Gresik pagi itu (20/11/17). Delapan bendera berwarna-warni pun tampak bersama mereka.
Muhammadiyah, Aisyiyah, Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM), Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyi’atul Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Muhammad Thoha Mahsun SAg mengajak seluruh siswa untuk selalu ingat wasiat KH Ahmad Dahlan. “Jadilah dokter, insiyur, atau apa saja dan kembalilah ke Muhammadiyah,” tandasnya.
Di tengah-tengah amanatnya, Thoha—panggilan akrabnya—mempersilahkan para pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) PDM Kabupaten Gresik untuk memperkenalkan diri. Ketua Kwarda HW Sholihin mendapat giliran pertama.

Dilanjutkan Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Tapak Suci Surya Hadi Saputra ST, Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Al Muslimun, Ketua PD NA Ifa Faridah SPdI, Ketua Pimpinan Cabang IMM Muhammad Iqbaluddin, dan Ketua PD IPM Imam Mawardi.
Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah Uswatun Hasanah SAg menutup sesi perkenalan.
Keluarga besar Persyarikatan sengaja dihadirkan di tengah siswa SDMM dengan tujuan untuk mengenal lebih dekat tokoh-tokoh pimpinan Persyarikatan di sekitar mereka. Selain itu juga memberi inspirasi pada siswa bahwa merekalah yang kelak akan menggantikan tokoh tersebut untuk memimpin Muhammadiyah.
Kebersamaan semakin terasa saat alunan musik Sang Surya dimainkan oleh 60 siswa menggunakan alat musik angklung. Keberagaman warna-warni bendera Ortom menjadi pengikat perjuangan Muhammadiyah sebagai satu gerakan amar makruf nahi munkar.
Pembina ekstrakurikuler Bina Musik Naharun Mubarok SPd menyampaikan pemilihan angklung Saung Udjo yang didatangkan langsung dari Bandung memiliki alasan yang sama dengan konsep acara. Nada yang berbeda-beda dari 62 angklung dapat menghasilkan harmoni yang indah dalam sebuah lagu.

“Semua itu tentu karena adanya kekompakan tim dalam kebersamaan yang utuh,” jelasnya.
Barok—begitu ia disapa—mengaku hanya 2 hari melatih siswa memainkan lagu Sang Surya dengan 3 jenis angklung. Angklung Rhytm, Angklung Melodi, dan Angklung Bass. “Alhamdulillah anak-anak semangat sehingga dapat mengikuti latihan dengan baik dan hasil yang optimal,” tuturnya.
Penghargaan atas dedikasi para pimpinan Persyarikatan diberikan oleh Kepala SDMM Ahmad Faizun, SSos.
Berikut kutipan, “Menjaga dan memelihara Muhammadiyah bukanlah suatu perkara yang mudah. Tetaplah mengunggulkan keberanian, keikhlasan, kesederhanaan, keuletan, dan keyakinan akan masa depan yang lebih baik.’
Muhammadiyah gerakanku! (Zaki Abdul Wahid/TS)
