PWMU.CO – Muhammadiyah dengan tegas menolak tindakan terorisme. Segala tindakan kekerasan yang merugikan kehidupan umat manusia harus dilawan. Kelompok-kelompok Islam radikal yang mendukung aktivitas kekerasan dalam beragama, sesungguhnya tidak memahami hakikat Islam yang sebenarnya. Bahkan, tindakan radikal para ekstrimis ini, kerap kali membahayakan persatuan umat Islam sendiri.
(Baca juga: Inilah Daftar 137 Terduga Teroris yang “Diadili” Aparat Antiteror tanpa Proses Pengadilan)
Terkait hal itu, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A. Mughni berpesan kepada warga Muhammadiyah agar melawan terorisme tersebut dengan sikap penuh keadaban. Karena tak jarang Muhammadiyah juga menjadi sasaran tindakan anarkis itu. Pesan tersebut disampaikan Syafiq dalam acara Kajian Ahad Pagi Pencerah di Gedung Universitas Muhammadiyah Surabaya, lantai 6, Minggu (24/4).
(Baca juga: Syafiq Gantikan Busyro pada Kajian Terorisme di Surabaya)
“Di Islam memang ada kelompok-kelompok yang salah dalam memahami ajaran agama ini. Mereka juga tak jarang mengancam keutuhan umat Islam sendiri. Tapi, kita harus menghadapi teror itu dengan penuh keadaban. Jangan membalas terorisme dengan terorisme juga,” ujar Syafiq di depan ratusan audien.
(Baca juga: Muhammadiyah Beri Modal Usaha untuk Eks Gafatar)
Dalam ceramahnya pada kajian yang bertema Islam, Jihad dan Terorisme tersebut, Syafiq mengharapkan umat Islam tetap tenang dalam menghadapi isu terorisme yang disematkan kepada Agama Islam. Sehingga umat Islam tetap bersatu dan tidak mudah tercerai-berai.
(Baca juga: Kenapa Umat Islam Indonesia Tak Semuanya Muhammadiyah? Ternyata Inilah Penyebabnya)
“Propaganda Islam yang dicap sebagai agama radikal, harus dihadapi dengan tenang. Kita harus tunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mencintai kedamaian. Tidak pernah menginginkan adanya kekerasan,” tuturnya. (ilmi)