PWMU.CO – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengirimkan tiga relawan utuk bertugas membantu penyintas banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.
Ketiga relawan yang dikirim adalah Yokie Asmoro (Asistensi Manajemen Posko), dr Rubiyanto dari Rumah Sakit Aminah Blitar (Asistensi Layanan Medis) dan dr Zuhdiyah Nihayati dari RSM Lamongan (Tim Asistensi Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes).
“Kita kirim satu personil untuk asistensi posko, satu dokter untuk asistensi layanan medis dan satu dokter bergabung dengan tim asistensi medis dari Kemenkes,” kata Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah Arif Nurkholis, Selasa (26/3/19).
Arif melanjutkan, untuk layanan membantu para penyintas sekarang ini sudah ditangani oleh tim MDMC lokal dari Sentani. “Nah, Kita kirim personil atau relawan untuk asistensi saja. Bukan untuk layanan,” ungkapnya.
Sementara itu, dr Zee—sapaan karib dr Zuhdiyah Nihayati—menuturkan pengalamannya begitu tiba di Sentani. Ia mengaku sempat ditanya oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat ketika tiba di lokasi dengan rompi Muhammadiyah.
“Saya langsung ditanya, di sini tidak banyak warga Muslim. Apalagi, warga Muhammadiyah. Kenapa Muhammadiyah mau datang membantu?” ceritanya kerika dihubungi dari Sentani melalui WhatsApp.
Dokter Zee dengan bijak menjawab, Muhammadiyah itu tugasnya menolong orang sakit, orang tidak punya rumah, orang tidak bisa sekolah, dan orang kelaparan tanpa melihat agama, kepercayaan ataupun suku negara.
“Jadi, kemanusian tidak mengenal batas. Biarlah ini menjadi jalan kami menggambarkan dan menyebarkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post