Tiga Pesan Kacabdindik Banyuwangi pada Sertijab Kepala SMA Muha Genteng

Serah terima jabatan (sertijab) Kepala SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi berlangsung khidmat pada Rabu (12/11/2025) di meeting room sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Genteng, serta berbagai tokoh pendidikan dan masyarakat.

Turut hadir pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Banyuwangi, Ketua PDM Banyuwangi beserta Ketua Majelis Dikdasmen PNF, Ketua PCM Genteng beserta Majelis Dikdasmen PNF, para kepala SMP/MTs negeri maupun swasta di sekitar SMA Muha, pengawas jenjang SMA, kepala desa, ketua RW/RT, warga sekitar, serta para kepala SMA Muha dari periode pertama hingga periode keempat.

Acara sertijab dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al Quran, menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, pembacaan SK kepala sekolah, dilanjutkan sambutan-sambutan dan ditutup dengan doa.

Pada sesi sambutan, Kepala SMA Muha periode 2021–2025 lebih dulu menyampaikan pesan dan kesan masa tugasnya. Setelah itu, Kepala SMA Muha periode 2025–2029 memberikan sambutan awal sebagai pemimpin baru.

Kegiatan berlanjut dengan sambutan Ketua PDM Banyuwangi, Dr. Mukhlis, M.Si., yang mengingatkan bahwa serah terima jabatan di lingkungan Muhammadiyah merupakan proses yang wajar dan tidak perlu didramatisasi.

Dalam pidatonya, ia menyampaikan tiga pelajaran penting dari kisah Nabi Yusuf AS melalui tiga pakaian yang diceritakan dalam al Quran.

Pertama, pakaian yang berlumuran darah sebagai simbol perjuangan panjang dalam mencapai tujuan mulia. Kedua, pakaian yang robek sebagai simbol adanya cobaan dalam setiap perjuangan. Ketiga, pakaian yang indah sebagai simbol bahwa pemimpin harus berperilaku menyenangkan, tidak menakuti, dan tidak bersikap arogan.

Tiga Pesan Kacabdin Banyuwangi

Setelah itu, sambutan disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Drs. Slamet Riyadi, M.Pd. Ia mengaku merasa grogi karena kembali berdiri di hadapan para guru yang dahulu pernah mengajarnya saat bersekolah di tempat yang sama.

Ia menyampaikan selamat kepada Hj. Ani Sudarmi, M.Pd., sebagai kepala sekolah baru, sekaligus menitipkan tiga pesan penting dalam kepemimpinan:

1. Seorang pemimpin harus mampu merangkul semua pihak, bukan hanya orang-orang terdekat, tetapi seluruh unsur di sekolah.
2. SMA Muha diharapkan terus menjadi penyumbang prestasi terbesar, baik akademik maupun nonakademik, seperti tahun-tahun sebelumnya.
3. Pemimpin harus membuka diri terhadap masukan dari semua pihak serta memperlakukan seluruh guru, tenaga kependidikan, dan karyawan dengan adil.

Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan ramah tamah. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menjadi penanda awal bagi kepemimpinan baru SMA Muha Genteng dalam melanjutkan langkah pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik. (*)