PWMU.CO – Suara siswa-siswi SD Alam Muhammadiyah Kedanyang—atau yang dikenal SD Almadany—terdengar riuh rendah penuh keceriaan, Rabu (24/9/19).
Pagi itu sebelum pelajaran dimulai mereka dikumpulkan di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan Cilukba yaitu akronim Cintai Lingkungan Kita bersama Almadany.
Dalam kegiatan hari ini, Cilukba dikemas dalam game (permainan) yang menyenangkan. Para siswa berjajar sesuai kelas masing-masing dengan memegang potongan pipa terbuka. Mereka memegang potongan pipa itu berbanjar dan membentuk satu garis yang berawal agak tinggi dan berakhir rendah.
Sebutir kelereng diletakkan di titik awal dan secara alami kelereng akan bergulir ke titik akhir di suatu gelas kosong. “Dalam permainan ini bukan menang kalah yang dicari, namun ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai itu antara lain kekompakan, kerjasama, dan kejujuran,” ujar Kepala SD Almadany Drs AH Nurhasan Anwar MPd.
Pria yang memiliki hobi bermain teater itu menerangkan, nilai kejujuran yang dimaksud alam permainan ini adalah saat kelelereng yang digulirkan itu harus satu-satu. Ketika kelereng bergulir jatuh dari pipa tidak boleh diambil dan diletakkan di jalur pipa, melainkan harus di taruh di titik awal.
Penanggung jawab Cilukba Aang Priatna, SPd menjelaskan, tim yang berhasil mengumpulkan kelereng paling banyak yang menjadi pemenang.
Setelah gelas berisi kelereng di titik awal habis, maka gelas berisi kelereng di titik akhir dikumpulkan dan dihitung bersama-sama dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Kaur Kurikulum SD Almadany Lilik Isnawati MPd menambahkan, kegiatan ini tidak hanya mengajak siswa bermain. “Namun juga membilang bilangan dalam dua bahasa,” ucapnya. (Fendy)