
PWMU.CO -Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah UMSurabaya Komisariat Allende (Fakultas Psikologi) dan Kaizen (Fakultas Teknik) melakukan bakti sosial bersama di Dusun Batang Desa Margomulyo, Bojonegoro.
Baksos berlangsung selama lima hari, Kamis-Senin (8-12/8/2019). Sebanyak 40 mahasiswa ikut acara ini terjun ke masyarakat.
Pembukaan Kamis malam dihadiri Ketua RT, takmir masjid dan masyarakat setempat. Esok harinya bakda Isya diadakan tabligh akbar diisi oleh Drs Ichwanuddin MPdI, bendahara PDM Bojonegoro. Tabligh dihadiri Kepala Desa Nur Iryanto dan warga sebanyak 200 orang.
Hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Suwito. Dalam sambutannya, dia mengatakan, salut dengan anak-anak mahasiswa UMSurabaya yang bisa membawakan sapi dan kambing ke Dusun Batang.
Kegiatan baksos lainnya mengajar di SD Margomulyo 4, lomba bekerja sama dengan Karang Taruna, pengobatan gratis kerja sama dengan Rumah Sakit Aisiyah Bojonegoro. Tempat pengobatan berada di rumah Ketua RT 2.
Pada malam Idhul Adha diadakan takbir keliling yang diikuti santri seluruh Desa Margomulyo. Satu sapi dan 20 kambing berhasil diturunkan ke Dusun Batang. Sapi dan kambing dipotong menghasilkan daging sebanyak 200 bungkus dibagikan ke warga. Selain daging juga dibagikan sembako berupa beras dan minyak goreng dari Lazismu Bojonegoro.
Penutupan dan pamit dengan warga diadakan setelah shalat Isya dengan sambutan dari takmir Masjid Baiturrahman Suardi. Dia menyampaikan terima kasih baksos para mahasiswa ini. ”Saya meminta maaf atas kurangnya pelayanan dari warga sekitar dan berharap agar tahun depan mahasiswa bisa datang kembali,” katanya.
Setelah penutupan para mahasiswa menyerahkan kenang-kenangan berupa 60 Alquran dan 30 buku Juz Amma.
Ketua Pelaksana M. Rizal mengatakan, Baksos mengusung tema Spirit Al Ma’un untuk masyarakat Margomulyo menyongsong kerta raharja. ”Dari tema ini kami berharap bisa membawa perubahan untuk masyarakat Margomulyo agar lebih baik dalam menjalani kehidupan,” tuturnya.
Ketua Umum IMM Kaizen Artansyah Rahmatan Putra menjelaskan alasan dua komisariat ini digabung. ”Kader laki-laki di Kaizen lebih banyak, sebaliknya di Komisariat Allende lebih banyak kader perempuan. Dengan bergabung dalam baksos ini bisa saling melengkapi,” katanya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Margomulyo, tokoh agama, dan warga setempat.
”Alhamdulillah, berkat kedatangan teman-teman IMM kami merasa terbantu. Semoga kita masih dipertemukan lagi di lain waktu,” kata Suwardi (60), tokoh agama Dusun Batang.
Baksos IMM Kaizen dan Allende mendapat dukungan dari PDM, Lazismu, dan RS Aisyiyah Bojonegoro. Juga bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti Seribu Senyum, DT Peduli, Baitul Mall Hidayatullah, Sahabat Mustahiq, serta Surabaya Akrilik.

Bidang Kader IMM Allende Nibras Mohammad Nafi mengatakan, walaupun perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih lima jam terasa sangat menggembirakan dan berkesan.
Selain membagikan 50 paket sembako dan bantuan untuk anak yatim juga total hewan kurban yang disembelih sejumlah 1 ekor sapi dan 27 ekor kambing.
”Perjalanan butuh perjuangan ekstra karena sangat jauh dan berada di pelosok kabupaten Bojonegoro. 15 menit lagi sudah masuk Ngawi,” tuturnya.(*)
Penulis Adelin Aprilia, Yudi Editor Sugeng Purwanto