PWMU.CO-Hizbul Wathan (HW) Kafilah Penuntun Mohammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) sesi ruang bertempat di Gedung Fakultas Agama Islam (FAI) kampus 1, Jumat-Ahad (20-22/9/19).
Diklat anggota ini diikuti oleh instruktur, panitia serta seluruh peserta calon anggota Hizbul Wathan. Jumlah peserta calon anggota Hizbul Wathan 40 mahasiswa. Kegiatan ini agenda rutin setiap setahun sekali.
Salah satu materi yang menarik adalah Sosiologi Pedesaan. Materi ini disampaikan oleh Novi Paresti. Menurutnya, Sosiologi Pedesaan adalah cabang sosiologi yang secara sistematis mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan satu kondisi.
Desa adalah bentuk pemerintahan terkecil yang ada di negeri ini. ”Wilayah desa tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduk bekerja di bidang agraris, tingkat pendidikan cenderung rendah. Itu menurut definisi desa. Tetapi sekarang justru berkebalikan. Desalah yang menciptakan SDM yang unggul di era ini,” ujarnya mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Karakteristik kehidupan masyarakat desa biasanya memiliki hubungan kekerabatan yang kuat. Saling bergotong-royong, masih memegang norma-norma agama secara kuat. ”Hal inilah yang jarang kita temui di kota,” katanya.
Pernah suatu kali, sambungnya, dia yang orang Palembang belum mengerti adat istiadat di Jawa melewati sebuah rumah. ”Lha saya itu lewat tanpa sapa selama kurang lebih satu bulan. Respons ibu-ibu itu sinis. Akhirnya saya diberitahu sama teman saya untuk saling sapa karena di Jawa,” ungkapnya.
Diklat sesi ruang ini difokuskan pada materi yang akan dipraktikkan di alam bebas pada diklat sesi lapangan di kawasan Bandardawung Tawangmangu, Jawa Tengah, Sabtu (28-5/10/19).
Lewat Diklat ini diharapkan para anggota baru Hizbul Wathan Universitas Muhammad Surakarta menjadi kader militan. ”Kader militan akan terbentuk melalui latihan dan praktik. Kebersamaan yang kuat akan membangun empati dan solidaritas yang tinggi,” kata Baji Hasan, salah satu panitia. (*)
Penulis Faiz Rijal Editor Sugeng Purwanto