PWMU.CO – Batik Jumputan karya siswa Hamas School sangat menarik. Batik ini karya siswa di ujian praktik mata pelajaran Seni dan Budaya, Rabu (18/3/20).
Sementara, siswa SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng (Hamas School) Gresik kelas VII dan VIII libur sesuai anjuran pemerintah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur untuk menghindari penularan wabah Covid 19 semakin kecil.
Guru mata pelajaran Seni dan Budaya Nafiatul Fitrotin SPd menyampaikan ujian praktik untuk kelas IX di semester ini adalah membuat batik jumputan.
“Untuk membuatnya, anak-anak terlebih dahulu harus menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai,” ujarnya.
Dijelaskan, untuk membuat batik jumputan alat dan bahan mulia dari karet, kelereng, botol bekas, baskom, panci, kompor, baskom, tali, gunting, kain mori, air dan perwarna remashol, dan juga waterglas, serta cairan sebagai pengunci warna.
Ketika proses pembuatan batik jumputan, siswa harus membuat pola dasar dengan melipat dan meletakkan kelereng pada kain.
Nafiatul mengungkapkan pola yang sudah terbentuk diiikat dengan tali agar ketika proses pewarnaan tidak dapat menyerap pigmen warna dan dapat membentuk pola yang telah dibentuk.
“Siswa cukup kebingungan, setelah dicontohkan mereka langsung paham,” ungkapnya.
Setelah itu, kain tersebut dibaluri larutan pewarna remasol secara berulang-ulang agar warnanya bisa terserap kain.
Warna-warna primer yang digabung dapat menghasilkan aneka warna sekunder pada kain yang telah terwarna.
Proses Akhir Pembuatan Batik
Nafiatul menjelaskan, proses pembuatan batik jumputan pada bagian akhir adalah diangin-anginkan ditempat teduh sampai warna meresap.
Dijelaskan, setelah proses tersebut, pola kemudian dibuka talinya. Hal ini supaya lipatan kain bisa dijemur sampai kering.
Kain yang telah kering dilapisi dengan cairan waterglass agar motif dan warna terkunci dan tidak mudah luntur.
“Batik jumputan tersebut dijemur kembali hingga kering. Selanjutnya dibilas menggunakan air dingin. Setelha kering, maka batik jumputan sudah selesai dibuat,” tandasnya. (*)
Penulis Nurkhan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.