Beras MCCC Lamongan bagi Keluarga Pasien Covid-19. Inilah salah satu bentuk partisipasi Muhammadiyah membantu korban Covid-19.
PWMU.CO – Satuan Tugas (Satgas) Siaga Covid-19 atau Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan memberikan bantuan pangan untuk keluarga pasien positif Covid-19.
Bantuan pangan berupa 3 kg beras, mi instan, dan minyak goreng itu rencananya akan diberikan selama masa karantina 14 hari.
“Paket gratis ini kami berikan kepada keluarga pasien positif Covid-19 yang sedang diharuskan menjalani karantina di rumah,” kata Sekretaris Satgas Siaga Covid-19 PDM Lamongan Afan Alfian, pada PWMU.CO, Ahad (5/4/2020) sore.
Afan menjelaskan, mereka sekeluarga yang melakukan isolasi mandiri ini sangat membutuhkan bahan makanan. “Sedangkan mereka sementara tidak bisa ke mana-mana. Bahkan hanya sebatas beli makan di luar pun tidak bisa,” ujarnya.
Yang menarik, beras yang diberikan itu produksi petani Muhammadiyah Lamongan sendiri. “Untuk awal ini produksi beras sementara dari petani Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Mantup,” terang dia.
Afan menambahkan, beras yang dibeli dari petani itu langsung dikoordinasi oleh Lazismu Lamongan. “Lalu kami cetak plastik untuk ukuran beras 3 kg,” ujarnya. Sementara packing beras dilakukan oleh relawan di Gedung Muhammadiyah Lamongan Ahad (5/4/2020) siang.
Siapkan 750 Paket
“Kami melakukan dua sesi produksi. Yang kami proses pertama ini sejumlah 250 paket. Sisanya 500 paket masih menunggu proses cetak plastik. Karena bahan plastik di pasaran juga lagi mengalami kesulitan bahan baku,” ungkap Afan yang juga Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lamongan itu.
Rencananya Senin (6/4/2020) paket bantuan pangan tersebut mulai didistribusikan kepada tujuh keluarga pasien Covid-19 yang tesebar di beberapa kecamatan. Yaitu Turi, Sekaran, Kedungpring, Lamongan, Solokuro, dan Sukodadi.
“Untuk pembagiannya kami membuat perhitungan: satu paket untuk satu hari per keluarga. Berarti kami berikan tujuh paket untuk satu pekan. Perhitungan ini berlaku untuk kelipatan jumlah keluarga,” terangnya.
Dia menambahkan, “Paket ini diberikan di masa karantina 14 hari. Tapi jika masih membutuhkan, insyaallah kami siap membantu,” tutur dia.
Mengenai penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Lamongan, Afan menjelaskan, “Di data kami baru 7 orang pasien positif. Sedangkan update data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan sudah ada 10 yang positif Covid-19. Untuk hal itu, kami akan koordinasi dengan pemerintah terkait. Bisa melalui dinas kesehatan, camat, atau perangkat desa. Karena data tersebut bersifat rahasia.”
Siapkan Lumbung Pangan
Wakil Seketaris Stagas Covid-19 PDMS Lamongan Irvan Shaifullah menambahkan, untuk program ini pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp 30 juta.
“Tapi untuk melengkapi ketersediaan beras dan bahan lainnya, kami sudah mengusulkan ke PDM Lamongan agar menggerakkan PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) untuk mengoptimalkan zakat pertanian,” kata Irvan.
“Insyaallah akan kami lanjutkan kerja sama dengan PRM untuk membuat lumbung-lumbung sembako,” tutur dia.
Untuk pendistribusian bantuan pangan ini, satgas bekerja sama dengan PRM, Pemuda Muhammadiyah, dan perangkat desa.
Selain paket bantuan pangan, satgas sudah melakukan kegiatan pencegahan penularan Virus Corona. “Kami melakukan penyemprotan disinfektan yang sampai hari ini mencapai 1000 titik. Kami juga membagikan sabun cuci tangan ke masjid dan mushala,” terangnya.
Irvan mengungkapkan, program ini bisa bejalan karena dukungan dana dari masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah Lamongan.
Bagi netizen yang ingin ikut bergabung bisa berdonasi ke rekening atas nama Lazismu Lamongan di Bank Muamalat Indonesia 7720005050; Bank Syariah Mandiri 7117286918; serta Bank Jatim Syariah 6222788881 (zakat) dan 6222688881 (infak/shadaqah).
“Untuk konfirmasi transfer dan layanan jemput donasi bisa menghubungi dua nomor ini: 0812-1453-7745 dan 0856-0682-1440,” kata Irvan yang juga Manajer Lasizmu. (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.