PWMU.CO – MCCC Sidoarjo-Muhida bagi sembako 200 paket pada warga sekitar. Kegiatan bakti sosial tersebut berlangsung Sabtu (2/5/20).
Wakil Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Cabang Sidoarjo Edi Soewarno mengatakan, kegiatan baksos SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo (Muhida) perlu didukung.
“Selain kegiatan ini sebagai antisipasi dampak Covid-19, juga merupakan amanah program yang berkelanjutan,” ungkap Edi.
Pria yang juga diberi amanah sebagai Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sidoarjo itu menambahkan, di tingkat cabang ada proses saling bahu-membahu dalam menyediakan lumbung pangan. “Kita gerakkan mulai dari amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan organisasi otonom (ortom) yang untuk antisipasi dampak Covid-19 ini,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, MCCC yang dibentuk mulai tingkat pusat hingga ranting diharapkan dapat saling berkoordinasi antara AUM dengan PCM Sidoarjo. “Sehingga kita dapat membantu secara ekonomi selama pandemi ini berlangsung,” ujar Edi.
Semarakkan Milad Pemuda Muhammadiyah
Di bagian lain, Kepala SD Muhida Enik Chairul Umah menyatakan, kegiatan kolaborasi MCCC Cabang Sidoarjo dengan Muhida Care merupakan yang pertama. “Sebelum ada Covid-19, kita mengadakan baksos tiap tahun bersama ikatan wali murid (Ikwam) SD Muhida,” ungkapnya.
Baksos bersama Ikwam, lanjut Enik, biasanya dilaksanakan pada momen Idul Adha. “Bersama Ikwam, kami biasanya menggalang donasi uang dan barang-barang yang dibutuhkan seperti buku,” terangnya. Dipilihnya buku, tambah Enik, selain konsentrasi sekolah ke literasi, juga untuk dibagikan pada daerah-daerah yang minus.
Kegiatan baksos kali ini, menurut Enik, awalnya direncakanan pada Ahad (3/5/20). “Tapi karena pada 2 Mei 2020 ada momen Milad Pemuda Muhammadiyah dan Hardiknas, maka kita ajukan. Biar semarak,” katanya.
Pembagian sembako kali ini diberikan pada masyarakat sekitar sekolah serta para tukang becak. “Ada 200 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak 2 liter, dan gula sekilo,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan Mulia Nur mengatakan, adanya MCCC Sidoarjo Muhida bagi sembako sangat membantu dirinya di saat wabah Covid-19. “Sebelum ada wabah, bisa berjualan nasi sampai 100 bungkus per hari. Sekarang hanya 20-30 bungkus,” ujarnya lirih.
Perempuan berdomisili di Pucanganom, Sidoarjo itu merasakan betul kondisi ekonomi selama pandemi Covid-19 berlangsung. “Alhamdulillah, SD Muhida selama ini sering memberi bantuan sembako,” tuturnya sembari berharap agar wabah ini bisa segera hilang. (*)
Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.