PWMU.CO – Dapur umum AMM Nganjuk didirikan untuk melakukan aksi menyediakan makanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Hizbul Wathan (HW) yang bergabung dalam angkatan muda Muhammadiyah (AMM) serta berkolaborasi dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) dan Lazismu, mereka memasak makanan kurang lebih 150 bungkus dalam satu hari di dapur umumnya.
Dapur umum yang didirikan, Ahad (3/5/20) yang berlokasi di halaman SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk Jl Citarum no 22-24 Desa Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk melakukan aksi membagi nasi bungkus ke tukang becak, petugas kebersihan, dan pedagang keliling untuk menu berbuka puasa, Rabu (6/5/20).
Relawan tim dapur umum Ari Jatmiko menjelaskan pembagian nasi bungkus difokuskan di beberapa lokasi seperti di sekitar TPA Kedungdowo, perempatan Mangundikaran (depan stasiun lama) dan sekitaran alun-alun Nganjuk.
“Bantuan nasi bungkus ini menyasar warga yang ekonominya menengah ke bawah ataupun yang terdampak langsung wabah Covid-19 seperti tukang becak dan pedagang keliling,” ujarnya.
Dijelaskan, ide dibuatnya dapur umum ini karena keprihatinan saat bertemu dengan pedagang keliling dan tukang becak. Mereka mengungkapkan kesulitan mencari nafkah.
“Wong dari pagi sampai sekarang kursi yang saya jual belum laku mas, njangol di sini dari siang tadi saya juga belum dapat penumpang, Mas,” tuturnya menirukan ucapan tukang becak.
Hal senada juga disampaikan Joko Winarto rekan Ari Jatmiko. Dia memaparkan dapur umum ini insyaallah akan dilakukan secara berkelanjutan selama bulan Ramadhan.
Semoga, harapnya, upaya ini bisa membantu masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah atau yang terpaksa keluar rumah untuk mencari nafkah saat musim Covid-19 ini.
Ringankan Beban dan Menghibur Warga
Joko Winarto yang juga anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Nganjuk menjelaskan menu dalam dapur umum adalah nasi campur dan lauk telur goreng. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban dan menghibur warga terdampak Corona di Kabupaten Nganjuk.
Dalam membantu warga terhadap pandemi Covid-19, selain dari dapur umum, para aktivis Muhammadiyah ini juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik keramaian.
Bulan Maret lalu, mereka melakukan di masjid, sekolah, dan panti asuhan yang ada di lingkungan Muhammadiyah Kabupaten Nganjuk.
“Seluruh aktivis Muhammadiyah di Nganjuk telah berkomitmen untuk memerangi penyebaran Covid-19 di,” tandasnya. (*)
Penulis M Rifqy Abdillah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post