PWMU.CO – Bertempat di Hotel Mahkota Sugihwaras Jenu Tuban, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah mengadakan Workshop Penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M) dan Review Kurikulum. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 3-4 September 2016 yang diikuti oleh 55 peserta yang terdiri dari 23 Kepala sekolah/Madrasah, 23 Wakil Kepala Kurikulum dan 9 Pengawas sekolah/madrasah Muhammadiyah.
Ketua Majelis Dikdasmen Nur Alam, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa lembaga Muhammadiyah wajib mempunyai dua dokumen sebagai bagian pengelolaan/manajemennya dan Kurikulum (KTSP), serta perencanaan akademik. ”Sedangkan dalam tatakelola ada tiga pilar manajemen yang harus diimplementasikan di lembaga pendidikan yaitu Partisipatif, Transparansi dan Akuntabilitas,” terangnya.
(Baca: Inilah Tanggapan Mendikbud Muhadjir Effendy pada Petisi Tolak Pendidikan “Full Day” di Indonesia dan Anies Baswedan: Ahmad Dahlan Pelopor Pendidikan Modern Indonesia)
Adapun sambutan pimpinan Muhammadiyah Tuban, Drs. Manba’ul Musofa, mengatakan bahwa sekolah/madrasah Muhammadiyah harus senantiasa merespon tuntutan masyarakat agar tetap eksis disaat banyak lembaga negeri didirikan. Caranya, dengan selalu mengevaluasi keadaan riil ”Harapan para stakeholder, kondisi riil di lapangan dapat dijadikan tantangan dalam merumuskan program kegiatan,” kata dia.
Adapun materi dalam kegiatan ini adalah menjalin kemitraan dengan Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) oleh Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah (dr. Indah Dewi) dan MPKU (Dr. Mashuri). Selanjutnya adalah supervisi Kepala Sekolah/Madrasah dan Penilaian Kinerja Sekolah/Madrasah oleh Pengawas Muhammadiyah, Drs. Ghufron, M.Si.
Kemudian review kurikulum sekolah/madrasah oleh Devisi kurikulum Majelis/Instruktur Nasional, Drs. Fauzan, M.Pd. Terakhir, teknis penyusunan RKS/M dan RKTS/M oleh Drs. Ahmad Sodiq selaku pengawas dan Nur Alam, M.Ag. (ilmi)