• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kisah Sukses Bos Kosmetik Wardah

Minggu 9 Agustus 2020 | 20:46
in Kolom
0
549
SHARES
560
VIEWS
Kisah sukses bos kosmetik Wardah, Nurhayati Subakat.
Kisah sukses bos kosmetik Wardah, Nurhayati Subakat.

Kisah Sukses Bos Kosmetik Wardah oleh Ali Murtadlo, jurnalis tinggal di Surabaya.

PWMU.CO-Sudah dua kali ini, Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan (DI) mewawancarai bos komestika Wardah Nurhayati Subakat. Pertama, pertengahan 2018 lalu, yang kemudian ditulis berseri. Yang kedua kemarin, zoominar yang langsung dipimpin DI, difasilitasi Perusahaan Webinar Jagaters, milik mantan anak buah DI dan yunior saya di JP, Mas Joko Intarto.

Mengapa begawan media ini perlu mewawancarainya sampai berkali-kali, ikuti alasannya. Kisahnya memang istimewa. Perusahaan lokal yang meraksasa bahkan bisa mengalahkan yang kelas dunia. Kisah sukses ini jangan hanya dengar hebatnya sekarang. Juga jatuh bangunnya dulu. Banyak yang bisa kita tiru: kegigihannya, etos kerjanya, relijiusitasnya, kedermawanannya, dan kedekatan dengan karyawannya.

Pada saat awal kita dihajar Covid, Maret lalu, Wardah memberikan berita segar bagi negeri: membantu  Rp 40 miliar untuk penanggulangan covid 19. Karena termasuk perusahaan yang paling awal memberikan sumbangan untuk Covid, hampir semua media memberitakannya. Setelah itu, baru diikuti yang lainnya.

Bukan kali ini saja, perusahaan kosmetik milik keluarga Nurhayati Subakat asal Padang Panjang ini mensyukuri kesuksesan perusahaannya dengan berbagi CSR (Corporate Social Responsiblity).

Baca Juga:  AS Tunjukkan Wajah Buruknya

Sebelumnya, Nur juga memberikan dana abadi kepada almamaternya, ITB, sebesar Rp 52 M yang diterima langsung oleh rektornya (pada waktu  itu) Prof Dr Ir Kadarsah Suryadi DEA.  Dari delapan saudara kandung Nurhayati, ada 6 yang lulusan ITB. Anak pertama dan kedua Nur, juga sama-sama alumni ITB, sedangkan anak ketiganya dokter lulusan UI.

Penghargaan dari Almamater

Nurhayati Subakat sendiri lulusan farmasi ITB dengan predikat lulusan terbaik, baik S1maupun S2-nya. Sedangkan S3 juga diperoleh dari ITB, bukan lewat jalur studi. Tapi penghargaan (honoris causa) atas kemampuannya mengimplementasikan ilmu yang diperolehnya di kampus dengan inovasi yang dikembangkannya di perusahaan kosmetiknya, PT Paragon Technology and Innovation (PTI). Perusahaan ini antara lain membawahi Wardah, kosmetika para hijabers, Emina, Make Over, dan sampo merek Putri.

Anehnya, meski lukusan terbaik, bukan jaminan bagi Nur untuk segera mendapatkan kerja. Setelah kirim lamaran sana sini, akhirnya baru diterima sebagai apoteker yang ternyata tidak berapa lama harus ditinggalkan karena harus mendampingi suaminya, Subakat Hadi, yang tinggal di Jakarta.

Baca Juga:  Banting Setir ala Tan Mei Hwa

Di ibu kota, Nur mulai cari kerja lagi. Diterima sebagai staf quality control di perusahaan farmasi ternama. Meski karirnya terbilang bagus, dia mundur memilih mundur untuk membuat produk sendiri. Membuat perusahaan sendiri.

Meski berawal dari home industry dengan karyawan dia sendiri dibantu satu asisten rumah tangganya. ”Produk pertama kami adalah sampo merek Putri,” katanya. Lalu, produknya mulai dia tawarkan ke salon. Karena produknya bagus, banyak salon yang menyukainya. ”Namanya home industry, perjalanannya pelan, tapi alhamdulillah berkembang,” katanya. Produk-produk Putri mulai terpajang di salon-salon ternama Jakarta. ”Saya memang mengandalkan kualitas,” kata Nur.

Pabrik Terbakar Habis

Di tengah mulai menikmati kemajuan perusahaannya, badai terbesar datang. Pada 1990 perusahaannya terbakar. Habis-bis. Rata dengan tanah. ”Semua faktur ikut terbakar. Pakai faktur saja kadang nagihnya sulit. Bisa dibayangkan jika tidak ada fakturnya,” katanya.

Nur merenung berhari-hari. Apa hikmah di balik kebakaran ini. Ditutup apa lanjut. ”Saya kepikiran karyawan. Bank yang tahu kami kebakaran malah datang. Membesarkan hati kami pasti ada hikmah di balik ini. Mereka siap bantu. Saya bilang kira-kira butuh Rp 50 juta. Malah ditawari  Rp 150 juta. Saya bilang jaminan saya kurang. Banknya bilang, nanti bangunan pabrik ini, bisa dijadikan jaminan. Saya mau, dan saya malah punya empat pabrik dan rumah saya sendiri,” katanya.

Baca Juga:  Ini Kejahatan di Luar Nalar

Milestone berikutnya adalah kelahiran Wardah 1995. ”Inspirasinya dari teman-teman Pondok Pesantren Hidayatullah agar kami memiliki kosmetika halal bagi muslimah. Saya setuju. Lalu, kami memasarakan bersama. Tidak jalan. Mengapa? Karena santri tidak pakai kosmetika,” katanya.

Tidak patah arang, pemasaran gerilya gencar dilakukan. ”Anak pertama saya yang sejak 2002 bergabung, ikut memasarkan. Bahkan, punya kenangan di Pasar Atom Surabaya. Kata anak saya dbilangi begini, jual make up kok halal-halal terus,” katanya menirukan anaknya.

Perjalanan 35 tahun PT Paragon yang dipimpin Nurhayati menunjukkan jalan yang tidak mudah. Bahkan seringkali terjal berliku. ”Orang melihat Wardah sekarang. Padahal yang sekarang ini, baru kita nikmati sepuluh tahun terakhir. Yang 25 tahun sebelumnya, adalah masa-masa perjalanan kerja keras kami,” katanya.

Mau meniru kisah sukses ini? Lewati dulu jalan berlikunya. Salam!

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ali MurtadloKosmetikNurhayati SubakatWardah
Share220SendTweet137

Related Posts

Info yang Dirakit
Kolom

Info yang Dirakit Ilusi

Kamis 10 Desember 2020 | 18:09
293
Harga nyawa FPI
Kolom

Harga Nyawa Murah di Sini

Selasa 8 Desember 2020 | 21:47
1.2k
Tips No korupsi
Kolom

Tips No Korupsi Menjerat Menteri Juliari

Senin 7 Desember 2020 | 19:52
143
Tiga Mensos yang ditangkap karena korupsi.
Kolom

Mensos, Gus Dur, dan Tikus di Lumbung

Minggu 6 Desember 2020 | 21:42
420
Mendemo Mahfud MD
Kolom

Mendemo Mahfud MD ke Rumah Ibunya

Sabtu 5 Desember 2020 | 17:39
283
Meninggal tanpa ribet
Kolom

Meninggal tanpa Ribet

Kamis 3 Desember 2020 | 21:06
572
Next Post
Sejatinya belum Muhammadiyah, orang yang berpikiran jumud walau sudah ber-KTA (kartu tanda anggota) atau ber-NBM (Nomor Baku Muhammadiyah).

Sejatinya Belum Muhammadiyah, Punya KTA tapi Jumud

Rapat Proklamasi Dilarang Jepang, Begini Reaksi Bung Karno

Rapat Proklamasi Dilarang Jepang, Begini Reaksi Bung Karno

Agar Dakwah Berjejak Abadi. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid punya kiatnya.

Agar Dakwah Berjejak Abadi

Muhadjir Ingin Memecah Belenggu Kemiskinan Struktural, kolom oleh Anwar Hudijono, wartawan senior, tinggal di Sidoarjo.

Muhadjir dan Belenggu Kemiskinan Struktural

Lomba Agustusan Virtual SMP Mutu SHB

Lomba Agustusan Virtual SMP Mutu SHB

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
368

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21163 shares
    Share 8465 Tweet 5291
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1278 shares
    Share 511 Tweet 320
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    769 shares
    Share 308 Tweet 192
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1016 shares
    Share 406 Tweet 254
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama