ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Lidah Nikita Memang Tak Bertulang

Jumat 13 November 2020 | 19:49
4 min read
3k
SHARES
9.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ady Amar: Lidah Nikita Memang Tak Bertulang

Lidah Nikita Memang Tak Bertulang, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Tentulah lidah itu tak bertulang. Jika lidah bertulang, maka pastilah mulut jadi tidak lincah berbicara, berat dan kaku rasanya.

Bisa jadi, manusia akan malas berbicara. Tidak mustahil renyah tawa pun makin sulit bisa didengar . Senyap, benar-benar senyap.

Tuhan Mahakreatif, mencipta lidah tanpa tulang. Itu agar manusia nyaman dalam bertutur kata, lidah pun punya fungsi-fungsi lainnya.

Maka ungkapan “memang lidah tak bertulang”, itu dimaksudkan sebagai pengingat agar manusia bisa menjaga lisannya. Bicara yang baik-baik saja. Bukan karena lidah tak bertulang, lalu boleh kita bicara sekenanya, seenaknya.

Di samping sebagai pengingat agar manusia bicara pada hal-hal kebaikan semata, juga menutup lisan kita dari membincangkan hal-hal yang tidak patut dibicarakan pada lawan bicara, apalagi bicara tidak perlu, dan lalu di-share ke ruang publik untuk sekadar sensasi.

Sensasi Nikita Mirzani

Nikita Mirzani artis sensasional, maaf seribu maaf, sebenarnya ingin menghindar membicarakannya. Meski terkadang juga acap mendengar sensasi yang dibuatnya.

Suatu waktu ia memilih memakai hijab, lalu menanggalkannya. Apakah ini bagian dari sensasinya, tentu ia sendiri yang mengetahuinya.

Saat memakai hijab dengan menutup kepalanya, tentu banyak yang lalu mensyukurinya, dan itu wajar. Mustahil ada yang tidak suka melihat seseorang yang memilih jalan hijrahnya itu.

Tidak lama kemudian, ia membuka hijabnya dengan alasan yang tidak jelas. Memakai dan menanggalkan hijab adalah hak seseorang, tidak ada yang boleh mempersoalkan atau menggunjing, semua punya konsekuensinya.

Sensasi Nikita itu satu cara agar nama bersangkutan tetap eksis dibicarakan. Itu bagian dari seni komunikasi. Tentu tidak semua sensasi dikonotasikan negatif. Sensasi menjadi negatif karena dipakai untuk hal yang bersifat negatif.

Sensasi agar namanya tetap eksis, dibicarakan terus menerus, dan itu lalu menjadi kebutuhannya. Jika sensasi yang ditebar lalu dibicarakan meluas, itu menjadi kepuasan tersendiri buatnya.

Belum habis sensasi yang semula ditebar-dibicarakan, tidak sabar ia lalu mencipta sensasi lebih baru lagi, dan itu agar dirinya tidak putus dibicarakan. Tidak perduli meski dibicarakan dengan tidak semestinya.

Sensasi yang ditebar itu makin lama makin punya bobot risiko yang lebih besar dibanding sensasi sebelumnya, dan itu pilihan yang disadarinya.

Sensasi Menekan Risiko

Apakah Nikita tidak takut dengan risiko yang nantinya bakal diterimanya? Pasti ia punya rasa takut, itu manusiawi. Tapi sensasi itu buatnya lebih utama, lalu menekan rasa takutnya.

Sensasi Nikita tampak seolah dibuat sekadar main-main. Tidak demikian, ia membuatnya secara serius, meski dengan gaya cengegesan, yang lalu terkesan tidak serius.

Setiba Habib Rizieq Shihab (HRS) di tanah air, Nikita memposting video pendek dengan narasi menghina sebuah entitas yang sudah berlaku baku dalam kelompok masyarakat, yaitu “Habib”. Tulisan ini tidak ingin mengulang apa yang ia sampaikan, tidak nyaman untuk mengungkapnya berulang. Videonya sudah bertebaran menyebar ke sana ke mari.

Bisa dipahami lalu memunculkan kemarahan mereka yang bersimpati pada HRS. Ada seseorang yang meminta dalam 1×24 jam Nikita harus meminta maaf, dan seterusnya. Ada nada ancaman di situ, yang tidak semestinya dilakukan. Justru sensasi Nikita itu akan jadi sesuatu, dan lalu menjadi besar.

Ada pula Laskar Pembela Ulama, yang siap serbu rumah Nikita, meski harus bercucuran darah. Ini tentu bukan cara yang dimaui HRS, dan jika ini dilakukan maka akan men- downgrade HRS dengan Revolusi Akhlaknya.

Apa yang mestinya dilakukan menghadapi Nikita, dan mungkin akan muncul banyak lagi yang lain? Bersabar, dan menganggapnya bukan sesuatu yang pantas disandingkan dengan HRS. Sensasi itu tidak akan membuat HRS lalu menjadi kecil, justru sebaliknya.

Mengudek-udek Nurani

Belum hilang dari ingatan kita sebelumnya, sensasi yang dilempar Nikita. Itu tentang cuitannya di Instagram yang julit terhadap Puan Maharani, Ketua DPR RI, yang diduga mematikan mik saat rapat pengesahan UU Cipta Kerja.

“Ibu Puan ini lho, suka jahil jarinya,” tulisnya. Lalu ia “diserang”, dan terancam dipolisikan oleh ormas Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).

Sensasi yang dibuatnya itu viral, dan muncul ancaman bertubi-tubi ia dapatkan. Tapi tidak sedikit pula yang membelanya.

Mas Hersubeno Arief, sampai harus mewawancara Rocky Gerung (RG), di Rocky Gerung Official , perihal Nikita dan ancaman yang akan didapatnya. Intinya, RG “pasang badan” siap tampil membelanya, jika sampai Nikita disidangkan.

Kasus Nikita vs Puan, tampaknya untuk sementara tidak dilanjut, entah pada waktunya, tentunya jika dianggap perlu. Meski ormas GPMN sebelumnya, mengancam akan mengerahkan 100 pengacara.

Nikita secara intelektual bisa disebut lumayan, tidak bisa disepelekan, itu bisa dilihat dari pilihan-pilihan sensasinya yang tepat, yang mampu mengudek-udek nurani, lalu pihak yang disasar menjadi tersengat, merespons dengan kuat.

Sensasi Nikita bisa berdiri sendiri, tapi bisa juga berkaitan antara sensasi yang satu dengan sensasi yang digagas berikutnya, jika itu dilihat sebagai spekulasi yang dimungkinkan.

Semua serba mungkin, sebagaimana Nikita yang mencipta sensasi yang akan terus ditebar, sampai waktu nantinya yang membuatnya jera, entah kapan.

Lidah Nikita Mirzani memang lidah tak bertulang dalam makna sebenarnya. Tentu tidak sebagai ungkapan bermakna pengingat, agar berhati-hati dalam berbicara… Wallahu a’lam. (*)

Lidah Nikita Memang Tak Bertulang: Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarNikita Mirzani
SendShare1213Tweet758Share

Related Posts

Beda Fadil Jaidi dengan Hendropriyono Melihat Palestina

Jumat 21 Mei 2021 | 21:07
1.4k

Fadil Jaidi menyerahkan sumbangan diterima Ketua PMI Yusuf Kalla. Beda Fadil Jaidi dengan Hendropriyono Melihat...

Gelandangan Berbaju Zionis yang Mencaplok Palestina

Rabu 19 Mei 2021 | 18:06
5.6k

Tentara Israel. Gelandangan Berbaju Zionis yang Mencaplok Palestina Gelandangan Berbaju Zionis yang Mencaplok Palestina, kolom...

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
931

Sandiaga Uno saat jadi idola emak-emak. Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan oleh...

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
825

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem (Sumber foto oposisicerdas.com) Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem,...

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
1.2k

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana (Sumber foto tribunnews.com) Yusril dan Pilihan di Seberang Sana,...

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
1.3k

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif (sumber foto tribunnews.com) Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif,...

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
6.2k

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara. Salah satu aksi massa FPI tahun 2019 (Foto...

Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu

Kamis 17 Desember 2020 | 10:17
690

Haikal Hassan (sumber foto pojoksatu.id) Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu, ditulis oleh...

ILC pun Terkubur bersama Enam Syuhada

Rabu 16 Desember 2020 | 09:32
2.6k

ILC pun Terkubur bersama Enam Syuhada ILC pun Terkubur bersama Enam Syuhada, kolom ditulis oleh...

Tetap Tegak walau Tangan Terikat, Kreativitas Perlawanan

Minggu 13 Desember 2020 | 17:18
2.1k

Tetap Tegak walau Tangan Terikat. (Istimewa/PWMU.CO) Tetap Tegak walau Tangan Terikat, Kreativitas Perlawanan, kolom ditulis...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26769 shares
    Share 10708 Tweet 6692
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1764 shares
    Share 706 Tweet 441
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1213 shares
    Share 485 Tweet 303
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12452 shares
    Share 4981 Tweet 3113
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1058 shares
    Share 423 Tweet 265
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    995 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    2463 shares
    Share 985 Tweet 616
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2047 shares
    Share 819 Tweet 512
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    449 shares
    Share 180 Tweet 112

Berita Terkini

  • Kuatkan Ideologi Muhammadiyah, IMM Al Qossam Adakan DADSenin 27 Maret 2023 | 13:33
  • Yang Manis tapi Tidak Selalu Berujung Manis Ada di Talk Show SmamioSenin 27 Maret 2023 | 13:32
  • Ada Celengan Bertema Hewan Kurban di SD Berlian SchoolSenin 27 Maret 2023 | 13:30
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat NasionalSenin 27 Maret 2023 | 13:28
  • Ini Profil 7 Anggota PCA GKB 2022-2027Senin 27 Maret 2023 | 13:25
  • Siswa SMAM 4 Sidayu Belajar di Galeri Batik SopanSenin 27 Maret 2023 | 13:20
  • Siswa SD Almadany Dapat Doorprize HP di Acara IniSenin 27 Maret 2023 | 13:18
  • Tarawih Menyenangkan PCA TanggulSenin 27 Maret 2023 | 13:13
  • Sepeda motor
    Sepeda Motor 4 Tak Made In SMKM Tulungagung DipamerkanSenin 27 Maret 2023 | 12:18
  • Tampilan juara
    Tampilan Juara Tapak Suci di Musyda Ini Masih MengesankanSenin 27 Maret 2023 | 11:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!