PWMU.CO – Gempa SMAM 8 Gresik beraksi di bencana banjir daerah Gresik bagian selatan yang melanda Kecamatan Cerme dan Benjeng sejak Senin (14/12/20).
Anggota Gempa (Generasi Pecinta Alam) SMA Muhammadiyah 8 Gresik beraksi peduli sosial di daerah Gresik bagian selatan dengan membentuk tim siaga banjir. Mereka menyediakan perahu karet untuk memudahkan masyarakat terdampak beraktivitas. Perahu itu sebagai alat transportasi pengganti selama jalan tidak bisa di akses dengan kendaraan bermotor.
Waka Kesiswaan sekaligus Pembina Gempa Lukman Arif SPdI mengatakan kegiatan ini memberikan kesempatan para anggota Gempa untuk terjun langsung menjadi relawan pada bencana banjir yang terjadi.
“Ini bisa menjadi pengalaman nyata yang positif, berinteraksi langsung dengan masyarakat yang menjadi korban banjir. Membuat dapur umum, membagikan makanan dan bantuan sembako,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, bisa melatih siswa akan pentingnya nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan gotong royong dalam menghadapi situasi apapun terutama situasi genting seperti bencana alam.
“Siswa yang bergabung dalam Gempa diharapkan siaga saat banjir tahunan datang melanda wilayah Cerme dan Benjeng, tentunya semua kegiatan dengan pengawasan pihak sekolah,” ujarnya.
Rasa Empati dan Simpatik
Lukman mengungkapkan tim siaga banjir ini beroperasi dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Secara bergantian anggota tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan job masing-masing.
“Kelompok pertama bertugas di dapur umum untuk menyiapkan makanan dan bantuan sembako. Kelompok kedua bertugas membagikan bantuan ke lokasi terdampak dan kelompok ketiga bertugas membantu transportasi masyarakat,” tambahnya.
Kepala SMAM 8 Emi Faizatul Afifah mengatakan dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan rasa empati dan simpatik terhadap sesame. Bahkan muncul rasa tanggung jawab dan kemandirian dari anggota Gempa ataupun siswa SMA Muhammadiyah 8 Gresik yang tidak terlibat secara langsung.
“Di sini (SMAM 8 Gresik) bukan hanya belajar formal, tetapi pendidikan karakter, pendidikan life skill dengan mengasah potensi, bakat dan kreativitas siswa juga ditekankan, “ ujarnya. (*)
Penulis Emi Faizatul Afifah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.