Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO, ditulis oleh Musyrifah, kontributor Gresik yang kini rajin bergabung sebagai penulis buku antologi.
PWMU.CO — Sudah lama sebenarnya saya mengenal PWMU.CO. Yakni ketika menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Tapi saat itu saya tidak pernah menulis apapun. Selain belum tahu caranya, saya sama sekali belum pernah terjun di dunia tulismenulis.
Padahal ketika masih duduk di bangku sekolah, saya sering menjuarai bidang tulis-menulis. Mungkin karena tidak diasah lagi, tinta pena ini seperti membeku.
Kali Pertama Menulis Berita di PWMU.CO
Pada pertengahan tahun 2016—saat itu saya masih kepala madrasah—Mimdaka menorehkan prestasi di tingkat nasional pada kejuaraan Airlangga Championship Tapak Suci National, di Surabaya.
Dengan percaya diri, saya mengumumkan hasil lomba itu pada grup WhatsApp Group kepala sekolah dan mendapat respon yang luar biasa dari teman-teman. Semua mengucapkan selamat dan lain sebagainya.
Nah dari situ Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik (PDM), M Fadloli Aziz Ssi MPd menyarankan pada saya, agar berita kemenangan ini ditulis di PWMU.CO.
Saya iyakan saja masukan Ustadz Aziz—sapaan akrabnya. Namun dalam hati saya bingung karena tidak tahu cara menulis dan mengirimkannya sehingga jadi sebuah berita. Mau bertanya, malu rasanya. He-he-he!
Sampailah pada tahun 2017 tepatnya bulan November, Majelis Dikdasmen PDM Gresik mengadakan pelatihan menulis buku untuk guru. Sebagai pematerinya adalah trainer literasi nasional Ahmad Faizin Karimi MSi dan Drs Mohammad Nurfatoni, redaktur PWMU.CO.
Mungkin karena kesibukan, sampai pada H-1 saya belum mendaftarkan diri, hingga Pak Dodik—begitulah saya memanggil—Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik yang Ir Dodik Priyambada SAkt, menelepon dan meminta saya untuk ikut.
Ya Allah, malu rasanya. Khawatir dianggap tidak memperhatikan instruksi pimpinan, akhirnya saya mendaftarkan diri mewakili sekolah bersama salah satu guru.
Malamnya saya mempersiapkan diri agar jangan sampai ada yang ketinggalan. Mulai buku catatan, handphone, leptop, dan charger. Paket internet pun saya siapkan. Waktu itu masih menggunakan modem Smartphone. Karena kadangkala di tempat pelatihan, meskipun free wifi, namun nyatanya internet lemot atau bahkan sering tidak nyambung.
Pagi itu saya berangkat dengan semangat yang tinggi, merasa keren, ikut pelatihan kepenulisan. Tidak sabar rasanya bertemu dengan peserta pelatihan. Juga penasaran dengan dua pemateri pelatihan.
Pukul 08.00 WIB acara sudah dimulai. Materi pelatihan saya dengarkan dengan seksama. Satu demi satu saya serap walaupun belum mendalam. Namun saya senang, karena pelatihannya menarik. Pematerinya pun menyenangkan.
Setelah istirahat, acara dilanjutkan dengan praktik menulis. Waktunya dua jam dari pukul 13.00 hingga15.00 WIB. Nah, saat itulah saya mulai ‘melemaskan’ jari-jemari ini. Saya tuangkan ide-ide hasil motivasi dan dorongan dari pemateri. Alhamdulillah lancar.
Saya bereksimpulan, ternyata menulis juga perlu dipaksa. Saat itu semua peserta wajib karena hasilkan akan diterbitkan sebagai buku antologi guru Muhammadiyah Gresik dengan temah Curhatan Guru Zaman Now.
Waktu itu saya senang banget karena saya akan punya buku, walau itu karya bersama. Saya terharu dan bangga sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kebanggaan itu semakin memuncak, ketika esoknya saya mendapati berita saya dimuat di PWMU.CO.
Waktu itu, usai pelatihan, saya diam-diam menulis untuk PWMU.CO. Judulnya Curhatan Peserta Workshop Sehari IKepenulisan: Karena Dipaksa Menulis, Akhirnya Saya….
Dari situlah saya mengenal portal online yang pernah didoakan masuk surga. Hingga sekarang saya mash aktif menulis. Itu yang membuat saya senang dan bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar PWMU.CO.
Sekolah Menulis PWMU.CO
Menurut saya PWMU.CO bukan sembarang situs online. Dia adalah sekolah menulis. Kita—para penulis berita yang lebih akrab disebut kontributor—tidak sekadar menulis kemudian pergi. Namun tulisan kita diedit sedemikian rupa hingga menjadi karya layak terbit.
Sebagai bahan evaluasi, berita yang sudah terbit harus dicetak kemudian dibandingkan dengan tulisan sebelum proses editing yang ditandai dengan warna stabilo. Dari situlah kelihatan kekurangan atau kesalahan tulisan saya. Dan itu penting sebagai pembelajaran untuk memperbaiki tulisan berikutnya. Itulah kelebihan PWMU.CO.
Banyak bimbingan, pembelajaran, dan ilmu yang saya serap dari portal ini. Kami sering mendapat pencerahan juga dari WhatsApp Group Kontributor. Di situ kami juga saling mengingatkan, menambah yang kurang, memberi support satu sama lain, dan saling membantu.
Kami juga sering bekerja sama dalam sebuah liputan baik tingkat daerah, wilayah, maupun di pusat. Sungguh luar biasa. Berbahagialah para kontributor, karya kita banyak dibaca, ilmu kita terus bertambah, dan pahala kita terus mengalir, amin.
Menulis, sebuah Kebutuhan
Saat tulisan saya dimuat PWMU.CO, perasaan senang dan bangga akhirnya menjadi motivasi untuk terus mengasah kemampuan. Selalu muncul ide-ide yang ingin saya tuangkan. Pelatihan-pelatihan menulis pun selalu saya ikuti, termasuk saat pelatihan menulis berita sekolah yang diadakan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya tentang Menulis untuk Membranding Sekolah.
Dari pelatihan ini akhirnya saya sadar bahwa menulis benar-benar sangat dibutuhkan untuk mengabarkan tentang kebaikan di sebuah sekolah. Sehingga sekolah kita banyak diketahui, diminati, dan menjadi tujuan tempat belajar. Menulis adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita bisa survive. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
PWMU.CO Membawa Berkah
Empat tahun menjadi bagian dari PWMU.CO bukanlah waktu yang lama. Saya merasakan sangat singkat. Dan hanya orang-orang beruntung yang bisa mengambil kesempatan emas di dalamnya.
Saya pun sampai penasaran, sudah berapa berita yang sudah saya tulis? Dan saya telah menghitungnya, ternyata masih (atau sudah ya?) sekitar 154 berita. He-he-he!
Ada yang bertanya, sampai bisa menghitung? Ya, selain setiap tulisan kita sudah terekam jejak digitalnya, di setiap berita yang sudah terbit saya pindahkan ke file word kemudian saya cetak dan saya masukkan ke dalam map khusus.
Itulah cara sederhana yang saya lakukan untuk memudahkan membaca tanpa harus membuka laptop atau handphone, jika ingin membacanya ulang.
Dengan kiprah seperti itu, saya mendapat manfaat bisa bergaul dengan aneka informasi, baik yang saya dapat atau saya sampaikan ke pembaca. Dari situ banyak yang mengenal dan ingin bersahabat. Juga, akhirnya, banyak undangan ke saya untuk menadi pembicara di forum literasi.
Saya juga bisa membantu menulis tentang kegiatan organisasi. Dan yang paling menguntungkan adalah bisa memberitakan sekolah sendiri: Mimdaka.
Bahkan beberapa sekolah ada yang ingin ditulis untuk mengenalkan kegiatan sekolahnya di PWMU.CO. Alhamdulillah, merasa senang dapat melakukan itu semua. Karena ini bagian dari tanggung jawab kontributor dan tugas mengabarkan kebaikan.
Yang paling mengesankan adalah jika ada yang datang, merasa penasaran bagaimana cara ‘mengetuk pintu’ PWMU.CO. Dengan berbekal ilmu yang pernah saya dapat tentang 13 Langkah Mengirim Berita di PWMU.CO, maka saya bisa membantu beberapa teman agar bisa menulis berita melalui portal ini.
Menjadi Penulis Buku Antologi
Ingin menjadi kontributor yang terus belajar, itulah salah satu motivasi diri saya. Suatu saat ada tawaran ikut komunitas menulis buku karya antologi (kumpulan tulisan). Ini peluang yang bagus untuk terus mengasah dan mendapat ilmu baru.
Dan akhirnya saya mempunyai karya kedua pada tahun 2020. Pada tahun yang sama berlanjut pada karya ketiga, keempat, dan kelima. Dan akan segera terbit buku keenam dan ketujuh pada tahun 2021. Bertambah bahagia rasanya, berbekal ilmu menulis dari PWMU.CO, terus berkembang menjadi penulis buku antologi.
Menjelang 5 Tahun PWMU.CO, rasanya belum cukup pengabdian ini. Namun ingin terus menulis untuk PWMU.CO. Doa-doa terbaik selalu membersamai perjalanan ini. Semoga Allah membalas kebaikan kita karena menulis, terus mengalir pahala kita karena tulisan kita bermanfaat dan kita dikenang sepanjang masa karena menginspirasi.
Selamat Milad Ke-5 PWMU.CO, semoga tetap dicintai dan menjadi portal berkemajuan yang sukses. Sekali lagi, terima kasih PWMU.CO! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni