PWMU.CO – Penulis surat terbaik ini berharap warga peduli lingkungan. Dia adalah Khumairah Ayusita Azzahra siswa Kelas VI Bilal bin Rabbah SD Muwri.
Nama Khumairah Ayusita Azzahra berada di urutan pertama yang disebutkan saat pembacaan hasil karya penulisan surat terbaik dalam acara Launching Buku Puncak Peringatan Hari Bumi yang digelar secara virtual oleh SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri), Kamis (22/4/2021). Disusul urutan kedua Fiorenza Elyssia Arifin kelas V Abu Hurairah dan urutan ketiga Mufti Allive Fawzan kelas V Zaid bin Tsabit.
Ditemui PWMU.CO di depan kelas usai pelaksanaan ujian sekolah, Azza, sapaan akrabnya, merasa bersyukur berhasil menjadi penulis surat terbaik dalam penugasan penulisan surat untuk Dinas Lingkungan Hidup yang ditulis bulan Januari lalu.
“Saya tidak menyangka surat yang saya tulis pada bulan Januari lalu bisa menjadi karya terbaik dari 92 karya tulisan siswa kelas V dan VI yang terkumpul,” ujarnya.
Inspirasi Banjir Wringinanom
Mengenai proses penulisan surat, siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini mengungkapkan bahwa bencana banjir yang melanda Wringinanom pada Kamis (7/4/21) malam lalu yang mendorongnya untuk bisa menyampaikan keluhan serta aspirasinya pada Dinas Lingkungan Hidup melalui surat yang ditulisnya.
“Saya menulis tentang banjir karena di Wringinanom banjirnya besar sekali. Sedih kita sebagai warganya. Toko-toko juga banyak yang terendam dan mereka rugi banyak. Kita menulis surat untuk menyampaikan keluhan dan mengharapkan bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
Dalam suratnya Azza berharap agar warga Desa Wringinanom lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya dengan bekerja sama mencari solusi agar banjir tidak terjadi lagi.
“Misalnya dengan tidak membuang sampah ke sungai dan menghidupkan kembali program sejuta pohon untuk ditanam di lingkungan yang tandus. Saya juga mengharapkan dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk terlaksananya program tersebut,” ujar siswi kelahiran Sidoarjo,13 Oktober 2008 ini.
Karya Surat Siswa Dibukukan
Sementara itu Guru Pembimbing Penulisan Surat karya siswa Miftahul Musdalifah SPd menyampaikan pemilihan karya tulisan terbaik siswa dilihat dari beberapa kriteria.
“Diantaranya kesesuaian dengan tema penugasan, struktur kalimatnya harus bagus, pemilihan bahasa yang digunakan harus sopan dan yang paling penting itu ide mereka ketika menceritakan kejadian bencana yang terjadi di daerahnya dan mau memberikan solusi yang kreatif,” jelasnya.
“Bukan hanya berisi keluhan tapi juga harus ada jalan keluar. Itu yang saya titik beratkan. Sebagai bentuk apresiasi bagi karya siswa, surat-surat terpilih dibukukan dalam buku yang berjudul Suara Untuk Negeri Kecilku. Ini wujud motivasi semangat siswa agar semakin giat berkarya,” tambahnya. (*)
Penulis Zeny Lutfiyah. Editor Sugiran.