PWMU.CO — Selamat Jalan Bu Uswah, sang Tiada Hari tanpa Aisyiyah. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Dra Uswatun Hasanah (58) meninggal dunia setelah dirawat di RS Muhammadiyah Gresik, Senin (5/7/21) pukul 05.00 WIB. Innalillahi wainnai ilaihi rajiun.
Bu Uswah—panggilan akrabnya—-meninggal dunia setelah dirawat di ruang ICU, menyusul suaminya: Kadar Raharto, yang meninggal dunia Rabu (30/6/21).
Kesedihan dirasakan seluruh warga persyarikatan baik itu Aisiyiyah maupun Muhammadiyah di Kabupaten Gresik dan sekitarnya. Almarhumah menjabat sebagai ketua PDA periode 2015-2020, karena masa pandemi yang akhirnya kepemimpinannya ditambah dua tahun lagi sehingga sampai berakhir 2022.
Jiwa Raganya untuk Aisyiyah
Sekretaris PDA Kabupaten Gresik Ir Faiduz Zaqiyah MPd menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya beliau. “Sampai akhir hayatnya, setiap hari, setiap saat selalu memikirkan kemajuan Aisyiyah,’’ ungkapnya sambil terus menangis saat dihubungi melalui telepon.
Menurutnya almarhumah selalu menyampaikan tiada hari tanpa Aisyiyah sampai malam pun yang dibicarakan hanyalah Aisyiyah. “Hidup dan matinya untuk Aisyiyah. Raga dan keluarganya hanya Aisyiyah,” kata Bu Fifi sapaan akrabnya.
Sampai sakit terakhir kemarin, tambahnya, almarhumah meminta rapat Biro Informasi Konsultasi Keluarga Sakinah Aisyiyah (BIKKSA) tatap muka secara prokes di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). “Tetapi karena ada pengumuman PPKM, akhirnya rapat virtual dan beliau sudah tidak kuat lagi. Jadi tidak ikut rapat, karena sudah terpaksa sekali,’’ tambahnya.
Bu Fifi menyampaikan kepada seluruh anggota Aisyiyah baik itu di tingkat PDA, seluruh Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Kabupaten Gresik sampai ke Pimpinan Ranting Aisyiyah untuk memaafkan almarhumah dan selalu berdoa agar amal shaleh beliau diterima Allah dan dilapangkan kuburnya.
Orang yang Sabar dan Ikhlas
Ketua Majelis Dikdasmen PDA Gresik Neng Munasichah SAg juga menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Bu Uswah.
Menurutnya almarhumah adalah sosok wanita sabar dan ikhlas, ” Saya merasa sangat kehilangan, karena beliau selalu memberi bimbingan dalam membina Amal Usaha Aisyiyah se-Kabupaten Gresik,’’ ujar yang juga Ketua Koordinator Bidang di Majelis Dikdasmen PDA Gresik.
Bu Uswah selalu memberi solosi yang menggembirakan, sambungnya, setiap kali Majelis Dikdasmen mengalami kesulitan, tidak grusa-grusu tapi betul-betul difikirkan yang masak sehingga jalan keluarnya positif.
Pejuang Sejati
Ungkapan bela sungkawa juga disampaikan keluarga besar Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kabupaten Gresik. Hal ini disampaika ketua IGABA Triwulandari Heppyani Kurniawati SPdI SPd melalui WhatsApp Group.
Bu Heppy–panggilan akrabnya–menyampaikan almarhumah adalah seorang pejuang sejati. “Ibunda yang senantiasa ada untuk putri-putrinya, yaitu seluruh guru Taman Kanak-Kanak Aisyiyah di Kabupaten Gresik,’’ tuturnya.
Almarhumah tak kenal lelah bersama PDA Majelis Dikdasmen senantiasa mendampingi baik di kala senang maupun duka. “Atas nama pribadi dan keluarga besar Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal Kabupaten Gresik kami sangat merasa kehilangan dengan sosok pemimpin yang senantiasa mengayomi dan mencerahkan,’’ ungkapnya.
Bu Uswah selalu berusaha mencari solusi, imbuhnya, bila ada hal-hal yang harus segera diselesaikan dengan skala prioritas. “Mudah-mudahan perjuangan ini bisa kita lanjutkan dan kelak menjadi catatan amalan yang sholihah pemberat timbangan di akherat kelak,” harapnya.
Almarhumah dimakamkan dengan protokol kesehaan sekitar pukul 10.00 WIB di makam Desa Yosowilangun Gresik.
Selamat jalan Bu Uswah! Semoga amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT, diampuni semua khilaf dan dosanya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan, amin. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni