PWMU.CO – Aksi Superdamai Bela Islam 212 juga digelar di kota Malang, Jumat (2/12) siang, Tak kurang dari 700 peserta dari berbagai elemen Islam yang ada di Malang Raya mengikutinya.
Aksi bertema “Stop Penistaan Agama” ini diawalai pukul 09.30 wib dengan pengumpulan massa di depan Stasiun Kota Malang. Massa bergerak menyusuri jalanan Kota Malang untuk berkumpul di alun-alun kemudian melaksanakan shalat Jum’at di Masjid Jami’ Malang. Sehabis Jumatan, peserta melakukan longmarch dengan rute Kantor Pos – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Kahuripan dan berakhir Balaikota Malang. Di situ massa melakukan orasi untuk menyampaikan aspirasinya.
(Baca: Aksi 212: Tergenang Air, Shalat Jum’at Ber-Qunut Nazilah Tetap Khusyu’ dan Hujan Mendinginkan Peserta Aksi Bela Islam)
Turut serta dalam aksi super damai tersebut adalah elemen “Matahari Muda” yang terdiri dari puluhan anggota PDPM Kabupaten Malang. Koordinator lapangan Muhammad Nursofyan mengatakan, “Aksi ini kami lakukan untuk mendorong proses hukum pelanggaran penistaan agama Islam berlangsung secara adil.”
Wahyu, salah satu orator dari “Matahari Muda”, menyampaikan 5 Petisi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) yang telah di tanda tangani oleh Ketua PPPM dan seluruh Ketua PWPM se-Indonesia (baca 5 Petisi Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia untuk Penuntasan Kasus Ahok).
“Maka jika suara petisi ini tidak terlaksana kami akan turun aksi lagi. Allahuakbar.. allahuakbar.. allahuakbar..,”, teriak Wahyu dengan berapi-api.
Aksi ini ditutup dengan doa bersama agar aspirasi dan tuntutan bisa dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait. Setelah doa selesai massa membubarkan diri dengan tertib. (Izzudin)