PWMU.CO – Umla siap berakselerasi sebagai pusat keunggulan keilmuan disampaikan Rektor Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes, Ahad (22/8/21).
Kepala PWMU.CO, Abdul Aziz mengatakan untuk percepatan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) sebagai universitas riset perlu dilakukan dengan langkah-lankah strategis. Saat ini baru ada Lembaga Pengkajian Al Islam dan Kemuhammadiyaan (Labaik) di masa kepemimpinan Drs H Budi Utomo MKes.
“Lembaga ini akan kita pacu sebagai lembaga riset dan dakwah yang menfokuskan pada kajian-kajian al-Islam dan Kemuhammadiyaan sekaligus mampu menintegrasikan hasil-hasil riset dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke dalam pembelajaran,” ujarnya.
Selain keberadaan Labaik, lanjutnya, akan dibentuk pusat riset atau studi dan pengabdian. Di antaranya, Pusat Studi Kesehatan Komunitas sebagai lembaga riset yang berada di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
“Ini diharapkan mampu menjadi pusat riset keilmuan dan memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu langkah yang harus ditempun adalah melakukan akselerasi dalam mewujudkannya,” tuturnya.
Kesehatan Komunitas
Abdul Aziz menjelaskan keberadaan pusat keunggulan ini nantinya bisa menghasilkan produk riset yang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya persoalan kesehatan komunitas baik tingkat lokal regional maupun nasional. Produk riset ini nantinya bisa memberikan kontribusi yang bermakna bagi bangsa ini.
“Selain itu juga akan dibentuk pusat studi inovasi dan kewirausahaan. Pusat studi ini diharapkan mampu menghasilkan inovasi-inovasi baru dan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter sebagai intrepreneur,” katanya.
Integrasi Nilai-Nilai AIK
Abdul Aziz mengungkapkan Umla juga akan menjadi pusat pemberdayaan dan kemanusiaan. Sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang merupakan lembaga sosial keagamaan, maka kampus siap membentuk lembaga pemberdayaan yang berorientasi pada implementasi dan integrasi nilai-nilai al-Islam dan Kemuhammadiyaan (AIK) ke dalam kehidupan bermasyarakat.
“Dengan begitu kampus akan membumi dan menyatu bersama masyarakat. Tentunya, hadirnya Umla bisa dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.