PWMU.CO – 40 Kader Tapak Suci Siap Berlaga di PON Papua. Tapak Suci Putera Muhammadiyah berhasil ‘menyumbangkan’ 40 kadernya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. PON XX rencananya digelar pada tahun 2020. Tetapi karena pandemi Covid-19, maka kompetisi tersebut ditunda pada 6-14 Oktober 2021.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Drs HM Afnan Hadikusumo PUa sangat mengapresiasi atas terpilihnya para atlet Tapak Suci yang akan mewakili setiap daerahnya masing-masing di ajang ini.
“Jumlah ini tentu sangat membanggakan bagi Pimpinan Pusat Tapak Suci. Namun juga menimbulkan tantangan tersendiri bagi perguruan kita (Tapak Suci),” ujarnya pada PWMU.CO, Selasa (21/9/2021)
Apresiasi ini sebagai bentuk penghargaan kepada kader-kader yang telah berhasil membawa nama baik Tapak Suci. Berbagai macam keberhasilan, menurutnya, tidak lepas dari kerja sama yang selama ini dilakukan bersama-sama dengan pimpinan wilayah (pimwil), pimpinan daerah (pimda), dan institusi terkait.
Afnan Hadikusumo juga berharap kepada para atlet agar menampilkan kemampuan terbaiknya saat berlaga. Juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
“Kalah atau menang itu harus diupayakan, akan tetapi hasilnya tergantung dari ketekunan dan kemampuan masing-masing atlet,” tuturnya. Ke depan, sambungnya, tentu Tapak Suci harus berlatih lebih giat lagi, agar menciptakan atlet-atlet baru yang akan meneruskan para seniornya.
“Dan harus menjadi juara. Bukan saja kejuaraan tingkat nasional akan tetapi juga bisa mewarnai dunia internasional,” kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu.
Atas Izin Allah
Sekretaris Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah HA Fanan Hasanudin PBr juga bersyukur karena kader Tapak Suci banyak yang lolos ke PON XX Papua. “Semua itu atas izin Allah. Tidak ada satu pun yang bukan atas izin Allah. Kita harus yakin bahwa itu semuanya adalah atas izin Allah,” ungkapnya.
Dia menegaskan, daun jatuh pun itu atas izin Allah. “Kalau enggak diizinkan, maka daun tersebut tidak akan gugur. Sama dengan pesilat-pesilat Tapak Suci ini,” ujarnya.
Fanan Hasanudin mengungkapan sejak PON tahun 2000 hingga PON 2016 persentase prestasi Tapak Suci paling banyak dari pesilat-pesilat lain. “Dan kita harus bersyukur bahwa Tapak Suci telah bisa berbuat yang terbaik untuk bangsa ini,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, seperti tradisi sebelumnya, atlet-atlet Tapak Suci yang lolos ke PON XX ini pun akan mendapat piagam penghargaan dari PP Tapak Suci.
“Semua atlet tentu mempunyai keinginan untuk menang. Tetapi menurut saya yang lebih penting dan utama adalah keinginan untuk mempersiapkan kemenangan,” ujarnya.
Maksudnya, sambung dia, para atlet harus mempersiapkan kemenangan dengan latihan-latihan secara rutin. “Dan selebihnya itu adalah soal menang atau tidak itu adalah takdir Allah. Untuk itu kita harus berdoa,” ujarnya.
Inilah 40 Atlet Tapak Suci di PON XX
- Pimwil Banten lima atlet. Muhamad Mailana, Alawy Muhammad, M. Fajar Prambudiono, Miftahul Husna, dan Reza Hakiki.
- Pimwil Kalimantan Timur tujuh atlet. Yaitu Iqbal Chandra Pratama, M. Rais Pandy Hakim, Dinda Nur Aida, Supardiansyah, Alamsyah, Reza Restu Priyai, dan Riduwan Hakim.
- Pimwil Jateng enam atlet. Yaitu: Annas Rais Amy, Faradilla H Rahmah Ajeng Wijaya, Zidni Rahma Amaly, Sapto Purnomo, Dela Kusumawati, dan Nadia Haq Umami Nur Cahyani.
- Pimwil Jatim lima atlet. Yaitu Muhammad Haikal Aziz Raharjo, Eko Febrianto, Nizam Amarushalih, Luthfi Atthallah, dan Panji Ari Prayogo.
- Pimwil Sulawesi Selatan Lima atlet. Yaitu Andi Muh. Idham Asyhary, Ria Hasyriani Hasyim, Muhammad Yusuf Hanas, Hamry, dan Saiful.
- Pimwil DIY tiga atlet. Yaitu Firdhana Wahyu Putra, Luluk Khatulistiwa; dan Linda.
- Pimwil Sumsel tiga atlet. Yaitu Nila Larasati, Fransiska, dan M. Juan D.
- Pimwil Aceh dua atlet. Yaitu Misran dan Muhammad Diva.
- Pimwil Sumbar dua atlet. Yaitu M. Tribintang Syanu dan Winda Noviyaini.
- Pimwil DKI satu atlet. Yaitu Encep Endaryana.
- Pimwil NTT satu atlet. Yaitu M. Zaki.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadan Editor Mohammad Nurfatoni