PWMU.CO – Dalam rangka untuk memperkuat pemahaman ideologi Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah (MPK PDA) KabupatenMojokerto menggelar Baitul Arqom untuk Amal Usaha Aisyiyah, di Graha Umsida,Trawas, tanggal 20-21 Desember 2016.
Kegiatan yang mengangkat tema “Gerakan Perempuan Muslim Untuk Mencerdaskan Bangsa” ini diikuti oleh 110 peserta. Meraka adalah seluruh tenaga pendidik Aisyiyah Busthanul Athfal maupun Ketua Majelis Dikdasmen Cabang se-Kabupaten Mojokerto.
(Baca: Meski Berhonor Rp 100 per Bulan: Guru MIM Ini seperti Digaji Rp 1 Juta, yang Rp 900 Ribu adalah Infak: Kisah Perjuangan Sekolah Laskar Pelangi di Tengah Gemerlap Metropolitan (2) dan Perjuangan Sekolah Laskar Pelangi di Tengah Gemerlap Metropolitan (1): SD Muhammadiyah 13 Surabaya Masih Tempati Lahan PT KAI)
Penasihat PDA Kabupaten Mojokerto Adhim Imtihana berharap, agar setelah mengikuti kegiatan Baitul Arqom para peserta mampu memahami lagi ideologi Muhammadiyah, serta mampu menjadi kader Aisyiyah yang dalam kesehariannya mencerminkan karakter-karakter muslim yang berkemajuan. ”Dengan begitu akan mampu membawa anak didiknya menjadi generasi muslim yang tangguh, cerdas dan berwibawa,” katanya saat membuka acara.
Imtihana menegaskan, sumber belajar seorang guru yang paling utama adalah murid. Meskipun ada banyak alat peraga. Namun jika tidak ada murid, pasti tidak akan ada kegiatan pembelajaran.
Maka dari itu, lanjut Imtihana sebagai pendidik (guru) kita dituntut untuk bersikap ceria, ramah, menyenangkan. ”Itu semua harus selalu tercermin dari pendidik saat menyapa anak didiknya. Karena dengan itulah sang anak didik akan terkesan dan mengidolakan sosok seorang guru. Baik disekolah maupun dirumah, ” pesannya. (lia/aan).