Jangan Ragukan Komitmen Muhammadiyah pada NKRI, liputan kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto.
PWMU.CO – Komitmen Muhammadiyah terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak perlu diragukan. Apalagi disoal lantaran Muhammadiyah tidak lantang berteriak NKRI harga mati.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA mengatakan, slogan NKRI harga mati itu bukan hanya sebuah wacana di Muhammadiyah.
“Kenapa kami tidak lantang menyuarakan NKRI harga mati. Ya, bagi kami itu bukan wacana. Tapi sudah kami buktikan dan jalankan. Sudah sejak dulu,” ujarnya ketika menerima silaturahmi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto MSc beserta jajarannya di kantor wilayah Muhammadiyah, Jalan Kertomenanggal VI/1 Surabaya, Jumat (28/1/2022).
Menurut Saad, sejak awal Persyarikatan Muhammadiyah berdiri sudah menerima Indonesia. Bahkan, para tokoh Muhammadiyah ikut serta berjuang mengusir penjajah dan memerdekakan Indonesia. Muhammadiyah juga terlibat langsung dalam pembentukan NKRI melalui tokoh-tokohnya.
“Salah satu bukti bahwa Muhammadiyah telah selesai dengan NKRI adalah peran serta para tokoh Muhammadiyah dalam pembentukan NKRI. Ada Ki Bagus Hadikusumo,” katanya.
Ia menegaskan, penanaman semangat cinta tanah air yang dilakukan oleh Muhammadiyah juga telah melahirkan Jenderal Soedirman, yang akhirnya menjadi panglima TNI. “Nah, semangat itu tetap terpelihara melalui kepanduan Hizbul Wathan (HW),” ulasnya.
Sementara, pernyataan tentang Darul Ahdi wa Syahadah yang dihasilkan pada Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar Tahun 2015. “Itu hanya penegasan kembali saja,” jelasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Misi Kebencanaan