PWMU.CO – Muhammadiyah harus terus memerhatikan masalah sosial di masyarakat. Tapi jangan hanya berhenti pada anak yatim-piatu. Muhammadiyah juga harus serius mengurus anak jalan, kurban narkoba, dan mantan PSK.
Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Muhammad Arifin MAg menyampaikan hal itu dalam acara Rapat Kerja Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan, Surabaya, di Gedung SMPM 11, Ahad, (8/1).
(Baca: Muhammadiyah Krembangan Berdayakan Anak Jalanan dan Cita-cita Almarhumah IMMawati Nurrima Dini Elysa untuk Anak Jalanan Binaannya)
“Sejak awal didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, salah satu tujuan Muhammadiyah adalah untuk menyelesaikan masalah sosial. Karena itu, dalam dakwahnya, beliau sering menyampaikan surat Al Ma’un,” kata dia.
Sebagai Aktivis Muhammadiyah, tutur Arifin, kita juga harus hati-hati terhadap perkembangan teknologi. Sebab, dalam perkembangan masyarakat modern, agama tidak lagi dijadikan sebagai dasar berpijak. “Sehingga tidak heran apabila dalam praktiknya, dunia pornografi sering mewarnai kehidupan masyarakat.”
MPS PCM Krembangan memang lain dari yang lain, karena memiliki binaan anak jalanan (anjal) dan mantan PSK. Melalui ‘Rumah Pintar Matahari’, mereka dibina oleh Muhammadiyah. Sebagai catatan, di Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, beberapa lokalisasi pelacuran telah ditutup oleh pemerintah kota.
“Muhammadiyah Krembangan harus mampu menunjukkan bahwa anjal binaannya ini lain dengan anjal pada umumnya. Anjal binaan MPS PCM Krembangan adalah anjal yang rajin shalat dan bisa mengaji, meskipun setiap harinya hidup di jalan-jalan,” pesan Arifin. “Kita harus waspada, sebab tidak jarang orang menilai bawa anjal itu identik dengan narkoba.” (MN)