IMM Nganjuk Menuntut Harga BBM Turun Kembali, liputan kontributor PWMU.CO Muhammad Roissudin.
PWMU.CO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama Aliansi Mahasiswa Nganjuk menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD di Jalan Gatot Subroto, Nganjuk. Mereka menolak kenaikan harga sembako dan mendesak harga BBM diturunkan kembali.
Seperti diketahui mulai 1 April 2022, harga BBM non-subsidi Pertamax menanjak jadi Rp 12.500-Rp 13.000 per liter. Sebelumnya, Pertamax dijual dengan harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter. Di lapangan, kenaikan Pertamax itu berdampak pada kelangkakan Pertalite.
Ratusan mahasiswa berkumpul di Alun-Alun Nganjuk dan melakukan longmarch ke kantor DPRD sekitar 1 kilometer. Setiba di lokasi mereka kemudian berorasi dan membentangkan sejumlah poster tuntutan.
“Turunkan kembali harga BBM. Hidup mahasiswa,” teriak salah seorang demontranstan dalam orasinya, Kamis (14/4/2022).
Koordinasi Aksi Aliansi Mahasiswa Nganjuk, Ari Slamet menyampaikan ada tujuh poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa. Selain meminta pemerintah menurunkan harga BBM, juga meminta jaminan ketersediaan pasokan BBM jenis Pertalite.
“Kami mendesak Pemkab Nganjuk untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis Pertalite, tanpa adanya kelangkaan di SPBU, kami juga meminta Pemkab ikut menuntut pemerintah mengembalikan harga BBM ke harga semula,” ujar Ari yang juga Ketua IMM Nganjuk.
Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson mengatakan selama aksi unjuk rasa ini, pihaknya telah menerjunkan sekitar 200 personel dari TNI/Polri. Tujuannya untuk mengamankan kegiatan aksi para mahasiswa.
“Ada pengamanan kita libatkan sekitar 200 personil,” kata Boy.
Para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri setelah ditemui oleh Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono dan Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga. Hadir menyambut mahasiswa PLT Bupati Nganjuk Marhaen Djuma.
“Baik kita akan sampaikan aspirasi adik semua karena harus kita rundingkan,” janji Raditya, Wakil Ketua DPRD Nganjuk dari Partai Hanura.
Tujuh Tuntutan Aliansi Mahasiswa Nganjuk
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk memastikan ketersediaan stok BBM bersubsidi jenis Pertalite tanpa adanya kelangkaan di SPBU.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk ikut menuntut pemeritah mengembalikan harga BBM ke semula.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk ikut menuntut Menteri Perdagangan tentang pengendalian harga eceran tertinggi (HET) berdasarkan kemampuan beli masyarakat, serta mengawasi dan menindak tegas penimbun minyak goreng dari hulu hingga hilir.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk membuat kebijakan pemulihan ekonomi yang berdampak strategis untuk kepentingan masyarakat Nganjuk.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk memberikan fasilitas berjualan pedagang kaki lima di Jalan A Yani.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk melakukan pengkajian ulang mengenai penerapan jalan satu arah serta penyediaan sarana dan prasarana seperti parkir khusus di sekitaran Jalan A Yani.
- Mendesak Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyelesaikan persoalan bangunan mangkrak yang ada di Kabupaten Nganjuk (Taman Kota Nyawiji, Pasar Kertosono, Ruko Parkir Gor). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni