PWMU.CO– Program Setaman (Sehat, Taqwa, Mandiri dan Manfaat) Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wonokromo membuat orang lanjut usia (Lansia) bergembira menjalani hidup.
Program unggulan ini sudah dilaksanakan 11 Januari 2019. Para lansia berkumpul dalam pengajian dan berkarya memberi manfaat untuk kemandirian lansia.
Menyambut HUT RI anggota lansia Program Setaman PCA Wonokromo berkumpul lagi di Rumah Kader Jl. Ubi V/27A dengan acara membuat kerajinan bunga merah putih, Jumat (12/8/2022). Hari itu bersamaan dengan hari ulang tahun Bu Luluk yang ke 50 tahun.
Ustadzah Luluk Humaidah SPd dari PCA Wonokromo menyampaikan, semula jamaah lansia yang ikut Program Setaman ini sedikit. Seiring berjalannya waktu kini total dengan pengajar berjumlah 55 orang. Dengan berbagai kegiatan semakin banyak yang hadir mengikuti.
Ustadzah Luluk menjelaskan, ada empat orang lansia sudah meninggal, ada yang pindah ke rumah anaknya di Sidoarjo satu orang.
”Alhamdulillah semakin hari makin semangat untuk hadir mengikuti kegiatan. Ada yang merasa senang bisa belajar bareng, bisa guyon bareng biar tetap sehat dan menghilangkan kepikunan,” cerita Bu Luluk yang juga istri almarhum Nadjib Hamid.
Cek Kesehatan
Lansia ini ada yang rumahnya jauh. Ada yang suka jalan kaki menuju Rumah Kader. Usia mereka di atas 60 tahun. Paling tua 90 tahun. Mereka semangat hadir dalam Program Setaman ini.
Para lansia diajari membuat berupa bunga merah putih dari kertas tisu. ”Bunga menggambarkan rasa cinta, keharuman, kebahagiaan. Kami berharap di sisa usia ini bisa memberi manfaat, mengharumkan, menyenangkan bagi diri dan orang lain. Husnul khatimah mudah-mudahan menjadi akhir ketika dipanggil oleh Allah swt, Aamiin,” ujar Bu Luluk.
Program Setaman juga ada cek kesehatan. Kali ini cek gula darah untuk mengontrol pola hidup dan pola makan. Setelah cek darah, ada lansia yang gula darahnya 351 dan 502. Maka lansia diingatkan agar menjaga pola makan. ”Tidak perlu bersedih, tetap gembira antara lain dengan datang ke kajian lansia, yang bisa menambah iman dan imun,” tutur Bu Luluk.
Acara berikutnya penyerahan bantuan sosial. Ada 70 kaleng redang yang dibagikan kepada lansia dan santri ngaji.
Penulis Salman Alfarisi Editor Sugeng Purwanto