Jawab Isu Radikal, Begini Kemesraan Pemeluk Agama Lain Dukung Muktamar; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus Ketua Panitia Penerima Prof Dr Sofyan Anif MSi menyampaikan sambutan dalam Sidang Pleno I Muktamar Aisyiyah ke-48 bertema ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa’, Ahad (6/11/22).
Atas nama panitia penerima sekaligus sebagai tuan rumah, dia menyampaikan sugeng rawuh (selamat datang) di Universitas Muhammadiyah Surakarta maupun para Pimpinan Daerah Aisyiyah di seluruh wilayah RI yang juga mengikuti secara daring.
“Kami merasa sangat bangga. Kemarin sudah terbukti sidang pleno untuk Muhammadiyah berjalan lancar. Pagi ini insyaallah sudah kita siapkan secara maksimal,” ujarnya.
Dia berharap, mudah-mudahan hari ini berjalan lancar. “Ini semua menjadi semangat dan energi baru bagi kami panitia penerima untuk lebih meningkatkan komitmen dan menyukseskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah,” imbuhnya.
Dia menyatakan persiapan panitia kini sudah 98 persen, sebelumnya 95 persen. “Karena kita sudah mencapai capaian yang belum teridentifikasi, alhamdulillah sekarang sudah teridentifikasi,” terangnya.
Adapun hal yang kini sudah lebih teridentifikasi jelas ialah tempat tinggal penggembira. “Kalau tempat peserta Muktamar Muktamirin anggota Tanwir semua sudah sudah selesai kami tangani. Baik itu menyangkut akomodasi, konsumsi, keamanan dan semuanya sudah kita lakukan secara baik. Hanya kemarin pemetaan distribusi penggembira ini yang memang sulit diduga!” terangnya.
Karena penggembira itu, lanjutnya, tidak diundang datang sendiri, tidak diminta pulang juga pulang sendiri. Jadi pihaknya mengimbau mereka jauh-jauh hari untuk memberi tahu panitia koordinator penggembira agar pihaknya bisa memetakan tempat tinggal/penginapan secara baik.
Dia bersyukur, atas dukungan pemerintah kota dan gubernur yang mendukung secara penuh, sehingga mulai 18, 19, dan 20 November 2022 sekolah diliburkan. “Memang terutama ruang sekolah Muhammadiyah, sekolah negeri dan non Muslim, termasuk beberapa pendeta, sudah menghubungi saya memberi fasilitas untuk bermalam kalau masih dibutuhkan untuk menginap,” ungkapnya. Para utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Jatim yang hadir di Kantor PWM Jatim spontan bertepuk tangan.
Menurutnya, ini menjadi jawaban atas isu Muhammadiyah radikal-intolerasi yang lama beredar. “Dengan kerja sama yang baik antara Muhammadiyah dengan pemerintah kota, kabupaten, dan pusat; sekaligus pemeluk agama lain sangat mesra. Semua mendukung kesuksesan Muktamar ke-48!” imbuhnya.
Untuk itu, dia lantas mempersilakan seluruh warga Muhammadiyah untuk datang ke Solo dengan perasaan gembira. “Jalinlah silaturahmi di antara kita, yang paling penting beri niat seikhlas-ikhlasnya datang ke solo untuk memberi kontribusi kepada bangsa dan negara,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan tagline Muhammadiyah ‘Memajukan Bangsa Mencerahkan Semesta’ yang merupakan kunci berbagai sumber nilai, termasuk jadi ideologi mereka sekarang ini. Dia mengimbau, “Dimana pun Muhammadiyah dan Aisyiyah tetap harus eksis dan memberi kontribusi sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara!”
Meski pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu secara maksimal, dia memohon maaf barangkali masih ada yang kurang berkenan terkait tempat atau konsumsi. Sofyan Anif lantas membacakan dua pantun berikut ini saat menutup sambutannya.
“Datanglah ke arena mukmatar dengan gembira
Jalinlah hubungan silaturahmi antara kita
Ikhlaskan hati datang ke Surakarta
Untuk memjaukan bangsa dan mecerahkan semesta.”
“Surakarta kota budaya
Arena Mukmatar Muhammadiyah dan Aisyiyah
Selamat datang Muktamirin dan penggembira semua
Hadir di acara besar dengan wajah bersinar.” (*)
Discussion about this post